Mohon tunggu...
Ony Setiawan
Ony Setiawan Mohon Tunggu... Buruh - manusia biasa yang belajar menterjemahkan rasa menjadi huruf ber spasi

Corporate communication Officer "Bekerja keras lah tetapi harus selalu merasa cukup."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biarlah...

23 Oktober 2019   13:12 Diperbarui: 23 Oktober 2019   13:39 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada masa dimana kita harus berhenti,
Dikala hati hanya mampu menjerit,
Tak kuasa menahan pahit,
Rasakan lara yg teramat perih.
Tatkala dikau kini hanya sebuah mimpi
Yang tak lagi mampu aku raih
Bak kayu terbakar menjadi abu
Kini bahagia berubah menjadi pilu
Kubermimpi aku dan kamu menjadi satu
Meski angan diterbangkan angin laluDan Tinggalkan duka di dalam qalbuTeruntukmu hati ini kupersembahkan
Walau kutahu takkan pernah kau pandang
Namun sedetikpun, tak pernah ada rasa sesal dalam raga
Karena Dengan mu, kurasakan keindahan yg selama ini tak pernah kutemukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun