Mohon tunggu...
Hadi Putra
Hadi Putra Mohon Tunggu... Hoteliers - Pekerja

Indie Worker

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Politik, Organisasi atau Kerajaan?

6 Juli 2019   21:28 Diperbarui: 6 Juli 2019   21:46 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: R+Co (randco.com)

Melihat perkembangan partai politik (parpol) di Indonesia hari ini tak ubahnya seperti melihat sebuah kerajaan dalam bentuk baru yang lebih modern. Meski tidak semua partai, tetapi indikasinya seperti itu.

Dalam pengetahuan saya yang awam ini, beberapa parpol sedang mempraktekkan hal ini. Ketua partainya masih sama dari awal parpol tersebut didirikan. Kemudian orang-orang menduduki posisi strategis juga masih sanak saudaranya sendiri. Dalam setiap pemilihan ketua parpol pasti namanya akan selalu muncul dan akhir-akhir ini tentu saja nama anaknya. Apa bedanya hal tersebut dengan sistem kerajaan? Itu kan mirip raja/ ratu dengan putera mahkotanya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam organisasi dibutuhkan satu sosok yang bisa menjadi panutan, rujukan utama, tokoh sentral, atau tiang utama sebuah organisasi. Tetapi jika hanya itu saja yang diandalkan, justru akan menjadi bumerang pada suatu saat ketika generasi penerusnya tidak berada pada level yang sama dengan pendahulunya. Akan lebih baik jika diimbangi dengan penguatan nilai-nilai kehidupan 

Belajar dari kisah-kisah kerajaan masa lampau, organisasi yang bergantung pada sosok akan mengalami masa suramnya ketika tokoh tersebut tidak berada lagi di organisasi tersebut. Tetapi mau bagaimana lagi? Harapan kita sebagai rakyat yang ingin melihat sosok-sosok baru yang sesuai dengan nilai-nilai kesejatian kehidupan sepertinya bakal kalah dengan harapan kelanggengan kekuasaan. Lagi-lagi kita yang awam ini cuma bisa menonton sambil makan cilok, mbayari pajak disetiap produk yang kita gunakan, dan mematikan lampu jika tidak sedang digunakan.

Semoga saja cita-cita partai politik yang mulia itu bisa tercapai, apapun metode yang digunakannya dan semoga tetap bisa dipercaya oleh masyarakat sehingga bisa langgeng seperti harapannya. Karena apapun yang dilakukan parpol itu tidak akan menjadi masalah bagi rakyat jika apa yang dihasilkan oleh parpol adalah orang-orang yang mampu mewujudkan rasa keadilan dan kesejahteraan rakyat. Bukan raja atau ratu apalagi jaringan koruptor yang akrab saat nongkrong bareng, lalu tidak saling mengenal saat di pengadilan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun