"KFC" dalam Public Speaking

Motivator | Pembicara | Public Speaking "Berusahalah semaksimal mungkin untuk membuat kesan pertama yang luar biasa." -- Robert Cheeke

Kesan pertama atau first imperssion adalah pandangan yang pertama kali didapatkan seseorang  terhadap suatu hal yang dilihatnya. Banyak orang yang meremehkan kesan pertama yang ia buat dengan orang lain karena dirasa hal tersebut dapat diubah seiring berjalannya waktu. Kesan pertama terjadi tanpa adanya kesadaran pikiran atau bisa dibilang juga terjadi begitu saja sesuai dengan yang orang tersebut nilai secara subjektif.

Begitupun dengan presentasi atau public speaking, Anda harus membuat kesan pertama yang baik dan menyenangkan kepada audiens Anda agar mereka mengingat sebuah hal positif ketika pertama kali bertemu dengan Anda. Maka dari itu, Anda harus membuka public speaking Anda dengan sebuah teknik yang dapat menarik perhatian audiens Anda. Apa saja?

Berikut ini teknik KFC untuk membuka public speaking Anda : 

1. Kutipan 

Anda bisa mengambil sebuah kutipan, quotes, atau kata-kata dari kitab suci, seorang tokoh, ataupun diri Anda sendiri yang berhubungan dengan materi Anda. Kutipan ini bisa menjadi acuan dalam mengembangkan materi yang Anda bawakan. Namun, perhatikanlah beberapa hal jika Anda ingin menggunakan kutipan sebagai pembukaan public speaking Anda.

Jangan mengutip dari kitab suci yang tidak Anda pahami, pastikan audiens mengenal tokoh yang Anda kutip kata-katanya, dan Anda bisa menggunakan kalimat "orang bijak" ketika Anda tidak percaya diri untuk menggunakan nama Anda sebagai si pembuat kutipan tersebut.

2. Fakta Mengejutkan

Selanjutnya, Anda bisa membuka public speaking dengan sebuah fakta mengejutkan yang tidak atau jarang diketahui audiens Anda. Pastikan fakta tersebut valid dan tidak mengada-ngada sehingga ketika Anda membuka public speaking Anda dengan fakta tersebut akan memberikan dampak shocking bagi para audiens Anda. Dan Anda akan memperoleh kesan pertama yang baik karena berhasil menarik perhatian audiens Anda.

3. Cerita

Dan yang terakhir adalah cerita. Anda juga bisa menceritakan sebuah kisah baik kisah tersebut miliki Anda sendiri, miliki orang lain, ataupun sebuah cerita perumpamaan yang dapat mewakili isi dari materi presentasi Anda. Pastikan ketika Anda menceritakan sebuah cerita, alur, tokoh, dan maksud dari cerita tersebut jelas sehingga audiens dapat menangkap apa maksud dari cerita Anda.

Ke pasar beli jangkrik 

Pulangnya ketemu ilyasa

Mari buat kesan pertama yang menarik 

Untuk presentasi yang luar biasa