Motivator | Pembicara  Aksi demo mahasiswa di 11 April 2022, tidak lepas dari keinginan mereka untuk menyuarakan beberapa hal, termasuk penolakan wacana perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode. Walaupun, wacana ini sebetulnya telah di mentahkan berkali-kali oleh Presiden.
Demonstrasi di jabarkan sebagai tindakan massa yang mendukung, menolak, atau mengoreksi kebijakan pemerintah pusat atau daerah dan kegiatan ini sah-sah saja di negara demokrasi. Namun tidak semua demonstrasi berjalan seperti tujuan awal.
Penyampaian pesan serta agenda sering kali tidak terkirimkan dengan baik dan tentunya hal ini "merusak" atraksi yang telah di rancang. Penyampaian pendapat dalam demostrasi sama hal nya dengan penyampaian pesan dalam public speaking.Â
Baca Juga : Bermain Tanpa Beban
Berikut adalah teknik DEMO yang dapat menjadi bahan acuan untuk meningkatkan efektifitas terkirimnya pesan Anda :
1. Define your goal
Teori komunikasi dari Harold Lasswell di kenal dengan istilah "5W" model of communication, focus pada : "Who (says) What (to) Whom (in) Which Channel (with) What Effect"
Akhir dari sebuah komunikasi adalah what effect yang ingin di ciptakan atau dampak dari komunikasi yang di harapkan oleh pengirim. Oleh Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi (2003) menjabarkan tujuan komunikasi kedalam 4M : Menyampaikan informasi, Mendidik, Menghibur, Mempengaruhi.
Anda harus tahu, mau ke mana. Barulah Anda memutuskan apa yang harus di lakukan untuk sampai ke sana. Kira-kira itulah penjelasan awal untuk poin ini.
2. Emphazise the messeges
Setelah Anda tahu tujuannya, maka langkah berikutnya adalah menemukan pesan kunci sehingga dapat memenuhi tujuan Anda. Widjaja (2000) menggambarkan pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Â A.W. Widjaja dan M. Arisyk Wahab berpendapat bahwa terdapat tiga bentuk pesan (IPK) yaitu: