Mohon tunggu...
Ongky Hojanto
Ongky Hojanto Mohon Tunggu... Human Resources - Public Speaking Academy
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku best seller Pakar Public Speaking Indonesia versi koran kontan Founder Public Speaking Academy CEO Founder The Laundry Company Property Devloper & Investor Motivator Keuangan versi Metro TV

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Omong Kosong yang Didengarkan

23 Maret 2022   14:55 Diperbarui: 23 Maret 2022   15:07 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Motivator | Pembicara Sangatlah sulit apabila di minta untuk membicarakan hal yang tidak kita kuasai, sehingga sedapat mungkin hindari hal tersebut. Akan tetapi jika terpaksa mengeluarkan omong kosong pastikan "omong kosong"nya berkelas dalam sebuah presentasi atau wawancara yang sifatnya dadakan.

 

Berikut ini dua cara membuat "omong kosong" Anda berkelas :

 

1. Jaka Sembung Naik Kelas

Nggak nyambung tapi berkelas. Jurus ini, Anda sengaja membahas hal lain yang anda kuasai walaupun tidak berhubungan langsung dengan topik pembicaraaan yang tidak anda kuasai.

Contoh : Hari ini tema besar kita adalah mengenai penanganan banjir di Jakarta, akan tetapi saya ingin menyoroti bagian lain yang secara tidak langsung berperan dalam terjadi nya banjir, yakni mentalitas warga kota Jakarta.

Karena berbicara mengenai penanganan banjir adalah topik yang kaya akan rencana tidakan, sementara Anda tidak memiliki pengetahuan detail mengenai hal itu, maka Anda dapat alihkan ke topik lain yang masih berhubungan yang Anda kuasai.

 

2. Memberikan fakta baru

Angkatlah sebuah fakta yang jarang di ketahui oleh pendengar Anda yang Anda yakini kebenarannya, lalu ulas tuntas fakta tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun