Mohon tunggu...
Ongky Hojanto
Ongky Hojanto Mohon Tunggu... Human Resources - Public Speaking Academy
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku best seller Pakar Public Speaking Indonesia versi koran kontan Founder Public Speaking Academy CEO Founder The Laundry Company Property Devloper & Investor Motivator Keuangan versi Metro TV

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bermain Tanpa Beban

27 Januari 2022   10:17 Diperbarui: 27 Januari 2022   10:23 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Motivator | Pembicara Salah satu kunci keberhasilan dalam sebuah public Speaking selain mempersiapkan materi yang akan Anda sampaikan adalah mempersiapkan mental Anda sebelum tampil.

"Bermain tanpa beban" adalah kunci kesuksesan seseorang dalam memenangkan pertandingan, kata Susi Susanti dalam sebuah event berbagi raket juara. Saat di tanya oleh Indra Bekti apa rahasia sukses mengalahkan lawan saat bertanding.

 Hal yang sama juga dapat Anda lakukan saat menghadapi tantangan Public Speaking. Bermainlah tanpa beban, sebelum Anda memulai berbicara.

Ada tiga cara untuk membuat Anda dapat melepaskan tekanan dan tampil lepas tanpa beban :

1. Tinggalkan beban

Beban hanya ada dalam pikiran Anda. Oleh karena itu selesaikanlah didalam pikiran Anda. Caranya :

1). Bayangkanlah sebuah kotak kosong didalam pikiran Anda. Pikirkanlah warna dari kotak itu.

2). Bayangkanlah juga beban-beban Anda yang anda rasakan dan wujutkanlah beban-beban itu dalam bentuk bola.

3). Ambillah bola-bola tersebut dan masukanlah kedalam kotak kosong tersebut. Lakukan ini hingga kotak itu terisis penuh atau hingga bola-bola tersebut habis.

4). Kuburkanlah kotak yang berisi bola -- bola "beban" itu atau simpanlah didalam gudang kotak tersebut.

2. Bangun pengertian yang benar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun