Mohon tunggu...
Gamal Morinyo
Gamal Morinyo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis itu ibadah

Penulis Tepi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kopi Sepi

7 Februari 2018   00:56 Diperbarui: 7 Februari 2018   01:13 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nona ku sruput lagi kopi ini sendiri
Mengingatkan kau masih disini
Senyumu terus hadir kini atau nanti
Bila engkau dan aku coba bicara hati

Masih dengan kopi ini
Bolehkan aku menemani
Saat kau sedih dan bicara sepi
Aku masih mendengar kini

Andai saja kau tahu, Bila kopi ini di racik
Disitulah kau akan mengerti
Hidup tak hanya soal hitam dan putih
Tapi sampai kapan kau menanti

Aku menanti sendiri bersama kopi ini
Saat kau di sana dan aku menyepi.
Nona sekali lagi sepi itu kejam.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun