Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mahasiswa IPB Membuat Kalender Kawin Sapi Bersama KTT Jati Sumo Negoro Cengkir Gading

24 November 2022   06:13 Diperbarui: 24 November 2022   10:24 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok Tani Ternak Jati Sumo Negoro Cengkir Gading melakukan pengembangan usaha pembibitan sapi. Peningkatan populasi menjadi satu kunci sukses program swasembada daging sapi. Salah satu trik mempercepat tingkat kelahiran dengan mengatur waktu kawin, sehingga tersedia anakan sapi setiap tahun. 

 "Masalah reproduksi ternak khususnya indukan seperti kawin berulang, panjangnya jarak beranak dan rendahnya kebuntingan induk jadi penghambat tersendiri bagi pengembangan usaha pembibitan sapi", ujar Koordinator OVOC Nurul Husnul Hotimah. 

Serupa dengan hewan mamalia lainnya, sapi perlu waktu bunting selama 9 bulan untuk bisa menghasilkan bibit/bakalan. Namun yang justru sering terjadi setelah melahirkan adalah sapi betina indukan tidak kembali dikawinkan. Ada yang malah langsung menjualnya atau menyembelihnya meski masih berusia produktif. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Padahal sapi potong bisa dikawinkan kembali dalam waktu 2-3 bulan setelah beranak. Dengan demikian, sapi dapat bunting lagi dalam waktu 3-4 bulan pasca beranak. Sayangnya di peternak, sering terjadi kasus infertilitas berupa ketidakmampuan birahi setelah beranak. Akibatnya, sapi terlambat kawin dan rentang beranaknya menjadi lebih dari 18 bulan. Rentang yang panjang ini menyebabkan angka kelahiran sapi potong masih rendah yakni sebesar 18,4% dan mortalitas sebesar 2,0%. Mahasiswa IPB berharap dengan dibuatkannya kalender kawin bisa membantu KTT Jati Sumo Negora Cengkir Gading dalam mengatur waktu kawin sapi, Sehingga anakan sapi tersedia setiap tahun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun