Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Peninjauan Lokasi Potensial Penanaman Sorghum, Bersama Bank Indonesia di Kecamatan Tabuan, Kabupaten Lombok Timur

8 Oktober 2022   02:15 Diperbarui: 8 Oktober 2022   02:13 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu, 7 September 2022, tim OVOC NTB telah melakukan survey lahan penanaman sorghum. Bekerja sama dengan Bank Indonesia tim OVOC NTB dan CEO PT. Yant Sorghum melakukan survei lokasi penanaman yang bertempat di Kecamatan Tabuan, Kabupaten Lombok Timur. Lahan yang menjadi tempat survei kali ini dimiliki oleh salah satu Pondok Pesantren binaan Bank Indonesia. Pada kesempatan ini kami didampingi langsung oleh Ketua Pondok Pesantren, Tuan Guru, beberapa staf pesantren dan salah satu perwakilan dari Bank Indonesia. Fokus dalam kegiatan kami yaitu untuk mendapatkan lahan yang siap dimanfaatkan guna pengembangan dan pengenalan tanaman sorghum untuk wilayah Lombok Nusa Tenggara Barat. 

Sorghum sendiri adalah salah satu tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan sendiri, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.

Sorghum sudah ada sejak lama di negara Indonesia, khususnya wilayah Indonesia Timur. Namun hingga kini sorghum masih belum dilirik dan masih sedikit yang membudidayakan nya. Oleh karena itu kegiatan ini kami lakukan. 

Sebelum dilakukannya survei lokasi, kami bersama dengan pihak pesantren melakukan beberapa diskusi. Dimulai dengan memperkenalkan diri dan program yang kami ikuti, yaitu One Village One CEO yang beruntungnya sangat disambut baik oleh pihak pesantren kami memulai diskusi. Topik yang didiskusikan sendiri seputar tanaman sorghum, potensi dan hal yang berkaitan lainnya. Pihak pondok pesantren menyampaikan bahwa sebelumnya lahan yang akan disurvei sudah biasa ditanami jagung karena pasar yang sudah pasti. Namun, setelah melihat potensi dari sorghum, pihak pesantren tertarik untuk menanam sorghum di lahan yang dimiliki.

Perjalanan kami menuju tempat lokasi membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam dari Kecamatan Ampenan. Terdapat dua lahan yang menjadi tempat tujuan dalam survei kali ini. Lahan pertama berukuran kurang lebih 20 hektare dan lahan kedua berukuran 4 hektare. Setelah dilakukan penyurveian, akhirnya kami menetapkan untuk menjadikan lahan kedua sebagai tempat percobaan penanaman. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, mulai dari luas lahan, kedekatan dengan sumber air, dan kondisi tanah juga cuaca yang ada.

Banyak sekali pelajaran yang dapat diambil pada kesempatan kali ini. Kami berharap, dengan diadakannya kegiatan ini kian hari kesadaran masyarakat mengenai penanaman sorghum dapat terus meningkat dan makin banyak masyarakat yang mulai menanam dan memanfaatkan sorghum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun