Program OVOC (One Village One CEO) di Desa Purwasari kembali berlanjut setelah sebelumnya melakukan social mapping di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga pada Sabtu, 17 September 2022. Berdasarkan hasil social mapping dan diskusi bersama stakeholder, ditemukan potensi yang bisa dikembangkan yaitu peternakan domba.Â
Program mengembangbiakkan (breeding) domba dipilih sebagai program utama dalam pemberdayaan warga Desa Purwasari. Domba memiliki pasar yang cukup luas, perawatannya yang tidak terlalu sulit, dan kotorannya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk pertanian sehingga sangat cocok mendukung sektor pertanian lain di Desa Purwasari.Â
Perencanaan program sebagai tahap awal dilaksanakan dengan melakukan survei dan observasi terkait pembiakan domba ke beberapa peternakan. Pada kesempatan kali ini, Tim OVOC IPB University berkesempatan mengunjungi dua peternakan domba terdekat di Desa Purwasari.
Dari kedua kunjungan tersebut, Tim OVOC mengunjungi peternakan milik Pak Badru dan Pak Hendri. Tim mengidentifikasi dan menyurvei beberapa hal seperti mengenai perawatan kandang, harga domba, penyakit domba, hingga pemberian pakan dan obat-obatan yang diperlukan dalam merawat domba. Â
Menurut Pak Badru, merawat domba tidaklah sulit tetapi perlu ketelatenan dalam mengelola kotorannya karena akan berdampak pada bau yang tidak sedap di sekitar kandang. Hal tersebut juga disampaikan oleh Pak Hendri. Pengelolaan kotoran sangat penting dalam sanitasi kandang.Â
Oleh karena itu, Pak Hendri sendiri mengelola kandangnya agar kotoran domba terkumpul di bawah kandang dan mengumpulkan kotoran tersebut untuk selanjutnya dijual. Berdasarkan hal tersebut, tim berinisiatif untuk mengajukan desain kandang domba Purwasari agar dapat sistem pengelolaan kotoran. Diharapkan dengan dilakukannya kunjungan dan kajian akan membantu Tim OVOC dalam melakukan perencanaan awal dan menyusun program yang terintegrasi dan efisien bersama masyarakat Desa Purwasari.