Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kegiatan Pemanenan Madu Hutan di Desa Rawa Mekar Jaya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau

30 September 2022   04:56 Diperbarui: 30 September 2022   05:03 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Rawa Mekar Jaya memiliki banyak potensi salah satunya Madu Sialang (Madu Hutan). Pada tanggal 10 September 2022, peserta One Village One CEO berkunjung ke hutan untuk melakukan pemanenan Madu Sialang milik Bapak Nasution. 

Pemanenan Madu Sialang ini didampingi oleh kelompok madu (keluarga bapak Nasution) yang ada di Desa Rawa Mekar Jaya, sekitar 30 orang turut ikut membantu proses memanen madu. Dan waktu pemanenan ini dilakukan dua kali dalam satu bulan. 

Waktu tempuh menuju ke tempat pemanenan Madu Sialang sekitar 20 menit naik perahu melewati sungai dilanjut dengan berjalan kaki sekitar 30 menit ke areal pemanenan dan kondisi jalan yang dilalui berlumpur.

Pengambilan sarang lebah menggunakan alat seadanya seperti pisau, drum, tali, patok pemanjat dan lainnya. Sebelum pengambilan madu, peserta OVOC 2022 dan pemanen memakai pelindung diri agar tetap aman. 

Saat pemanenan dilakukan, cuaca menjadi salah satu faktor utamanya karena jika turun hujan maka pemanenan ditunda sebab madu sialang bercampur dengan air akan mengakibatkan madu menjadi encer atau tidak murni. 

Ketika sarang lebah diturunkan menggunakan drum dan tali, selanjutnya dilakukan pemotongan sarang dan peremasan untuk mengeluarkan madu dari sarang lebah. 

Produk turunan madu masih belum ada karena kemasan dan logo produk belum ada. Biasanya madu sialang dijual langsung ke tengkulak dalam bentuk dirigen dengan total bersih 23,5 kg. 

Madu Sialang dijual sekitar Rp 60.000/kg dan 1 kg madu berisi 600 mL. Saat ini harga Madu Sialang sedang turun seiring dengan adanya oknum yang menjual madu sialang dicampur dengan madu ternak. 

Dokpri
Dokpri
Harapan kedepannya komoditas madu sialang dapat dipasarkan dengan logo dan kemasan menarik sehingga dapat bersaing dengan produk lainnya. "Kelompok tani yang bekerja sama terkait branding juga masih belum ada. Selain itu, terkait perizinan dan belum adanya legalitas sehingga menyulitkan para petani untuk memperluas penjualannya". Ujar Pak Nasution

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun