Dodol Nanas, Cemilan Khas Desa Penampi dengan Cita Rasa yang Nikmat

Penampi terkenal sebagai salah satu desa penghasil nanas terbesar di Kabupaten Bengkalis. Maka dari itu, tidak heran lagi jika menemukan berbagai olahan buah nanas, salah satu olahan yang paling populer di Desa Penampi yaitu dodol nanas. 

Dokpri

Dodol nanas merupakan cemilan manis yang memiliki cita rasa khas buah nanas. Bahan utama pengolahan dodol nanas diantaranya, buah nanas, santan kelapa, tepung ketan, tepung beras, gula merah, dan mentega. Proses pembuatan dodol yang bermutu tinggi, memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan keahlian khusus. 

Rabu, (7/9/22) mahasiswa program One Village One Ceo (OVOC), Institut Pertanian Bogor (IPB) ikut serta dalam membantu produksi dodol nanas bersama perwakilan BUMDes dan dua orang warga Desa Penampi di rumah produksi. 

Pembuatan dodol nanas membutuhkan waktu sekitar 4 jam, menyesuaikan dengan seberapa banyak produksi dodol nanas yang dibuat. Produk olahan dodol nanas memiliki daya tahan konsumsi selama kurang lebih 2 bulan, karena pada saat proses pembuatan dodol nanas tersebut tidak menggunakan bahan pengawet.

Pembuatan dodol nanas diawali dengan memanaskan santan kelapa dan gula merah selama 1-2 jam hingga mengeluarkan minyak. Lalu, kupas buah nanas dan blender agar menghasilkan bubur nanas, selanjutnya bubur nanas tersebut dicampurkan tepung beras, tepung ketan, serta mentega dan panaskan semua bahan tersebut selama 2-3 jam. 

Selama proses pembuatan dodol harus diaduk secara merata agar dapat menghasilkan rasa yang legit dan nikmat. Setelah dodol nanas sudah masak dilakukan pendinginan, lalu dodol siap untuk dikemas dan dikonsumsi. Produk olahan dodol nanas tersebut bisa diperjualkan dengan harga Rp 18.000,00 untuk berat 250 g.