Mohon tunggu...
o n e t  b u r t o n®
o n e t b u r t o n® Mohon Tunggu... Wiraswasta - o l e h

Tukang Ojek. Tinggal di Denpasar Bali

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Humor | Apa Iya Budeg Sudah Membudaya?

3 Desember 2019   21:29 Diperbarui: 6 Desember 2019   06:38 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi:pixabay.com

"Itu yang lagi satu karton tolong dibawa masuk," ujar Pak Ahok, bos distributor sabun batangan. Sambil menoleh ke arah pegawainya yang sedang berdiri santai. 

"Hahh?" sahut Centonk sang pegawai.

Sang bos pun mengulangi perintahnya itu.

Samudji yang memperhatikan dari sebelah, dari balik kaca warungnya hanya tersenyum. Dia berpikir bisa-bisanya Centonk yang kurus kering itu menghardik sang bos. Pak Ahok yang dikenal galak itu. Lucunya Pak Ahok ya koq tidak merasa kena hardik. Malah mengulangi lagi ucapannya.

"Inilah budaya baru di negeri tercinta," pikiran Samudji menyimpul.

Dia menyimpulkan seperti itu karena rata-rata pelanggannya juga seperti itu. Seakan-akan dia dipaksa mengucapkan kalimat yang sama hingga dua kali.

Terlebih jikalau pelanggan setianya, Ibu Erna yang memiliki suara jangkung nan lengking itu berkunjung. Suku katanya bukan 'hah' lagi. Tapi sudah menjadi 'HEHH.' Dengan warna sengau. 

Pengucapannya pun bukan di rongga mulut. Tapi beresonansi di hidung. Bak suara orang perancis. Terdengar mirip suara kucing tergencet daun pintu. Mengerikan. 

Bahkan belum selesai Samudji mengucap sebuah kalimat, kata 'HEHH' itu sudah tersembur. 

"Ada yang salah dengan orang-orang ini," demikian kadang Ia bergumam dengan hati jengkel alang kepalang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun