Tak berapa lama gulungan uang pun berpindah tangan. Tak sulit bagi Jon merebutnya.
Dorge pun pasrah. Tenaganya sudah habis. Tak sampai pula pikirannya untuk mengeluarkan ilmu api itu.
"Nih ini untukmu. Awas jangan datang lagi ke sini!"seru Jon seraya melempari Dorge dengan buntalan uang lima ratusan yang diremas. Kemudian lenyap di balik pohon besar.
Dengan langkah gontai Dorge mengamit Si Kuning. Mengayuhnya pulang. Aneh dirasa pada Si Kuning.
"Aahh..kurang ajar! Kempes!"
Rupanya Jon benar benar marah. Dia ingin meyakinkan agar sumber pencahariannya aman.
Sampai di rumah hari sudah gelap. Ibu menjejalinya dengan pertanyaan bertubi-tubi. Dorge lebih banyak diam. Sesekali menjawab sekenanya. Setelah menenggak air gelas besar, tubuhnya rubuh di balai beranda. Lelah yang sangat. Tertidur pulas. Uang lima ratusan yang lecek itu sepintas terlihat setengah di bibir kantong celana. Ibunya geleng-geleng menyaksikan. "Kemana saja kau hari ini naak.." **