Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Morfologi Rindu

22 Oktober 2024   17:50 Diperbarui: 22 Oktober 2024   17:57 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Akurat

I

Kau pikir rindu sekedar jarak?
padahal ia jejak persinggahan,
sehimpit jumpa yang pernah ia dekap-
bayangan seperti bunga yang mekar,
nampak di mata tapi tak tersentuh,
seperti bisik yang tertimpa bising

II

Rasakanlah, kenangan terus berlompatan,
meninju senyum bibir bergetar,
bertahan memikul pasi,
jemari lembut yang bergemeretak
seperti ungkap yang dijerat gagap

III

Rindu mendidih di kepala,
harapan tergilas waktu,
yang dulu tak mungkin terulang kembali.
Bukankah kita juga begitu?
Menapaki jalan pulang dalam kesendirian,
Ingin mengulang kenangan walau dalam tangisan

SINGOSARI, 22 Oktober 2024  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun