Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lahirnya Do'a

22 Maret 2023   21:25 Diperbarui: 22 Maret 2023   21:57 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: islampos.com

Semalam,
Telah larut do'a dari pendosa
Ia yakin taubat lebih menyembuhkan dari segala obat

Kusimpulkan,
Kiranya memang do'a milik pendosa
Ternyata tidak demikian

Esok hari,
Seorang ibu terus komat-kamit sambil memandang punggung anaknya yang menjauh
Ibu yakin, do'a adalah bekal hidup yang tak pernah kadaluwarsa

Semakin kutahu,
Begitu pilu do'a teriring tangis penuh harap
Karena Tuhan kelak menjawab do'a dengan tangis bahagia

Itulah mengapa do'a pendosa juga dikabulkan
Apalagi do'a ibu

Lalu,
Apakah puisimu juga do'a?
Kukira hanya puisi rindu yang demikian
Sebab do'a terucap oleh siapa saja
Termasuk penyair yang gelisah berkata-kata
Tak bersua di jeda jarak yang beda

SINGOSARI, 22 Maret 2023

Selamat Hari Raya Nyepi bagi saudara pemeluk Hindu
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Romadhon bagi saudara pemeluk Islam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun