Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabar dan Sejarah

28 September 2022   09:16 Diperbarui: 28 September 2022   09:21 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar https://www.klikdokter.com

Aku berteduh di samping mendung. Segulung koran menaungiku dari rintik saat berlarian menjauhi peristiwa. Ada kabar dan sejarah yang tak terbaca. Mungkin koran lebih mudah menyerap air mata. Sebab sebentar lagi akan dipetikan.

Kabar dan sejarah hanya terpaut usia. Kabar harus dilatih berjalan dulu baru ditinggalkan. Sedangkan sejarah harus terus dirawat. Dipapah, dimandikan, mengenakan baju lama yang sudah kecoklatan.

Ada kabar seorang gadis menukar kerling mata dengan segenggam gawai. Begitu juga nyawa bawahan yang ditukar mesiu. "Mengapa kamu tak berteduh di ketiak sejarah saja?" Aku bergeming. Terlalu rimba untuk masuk ke sejarah. Penguasa terlalu banyak melepas ular berbisa supaya yang bijak tersakiti.

Hujan reda. Mendung menepuk pundakku menyuruh segera pergi. Sementara ada sejarah tertukar Dalam gulungan koran. "Siapa yang menyerbumu dengan rindu?" tanya gulungan koran.

"Ah, sudahlah, itu bukan kabar, apalagi sejarah" sahutku berlari kecil bersama kupu-kupu.


SINGOSARI, 28 September 2022

Sumber gambar https://www.klikdokter.com/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun