Malam meniadakan puisi
Sepi makin basi
Rembulan sembunyi
Temaram disemai
Ternyata, kata-kata dilucuti
Wajah pasi
Lembar kertas nyeri
Pena enggan menari
Ucapan terkunci
Tiada yang berdiri
Nafas terhenti
Wahai sukma penyair
Hadirlah!
Ajari aku mengukir tubuh puisi
Memeluk jarak dan sendiri
Ijinkan kusayat diksi
Biarkan aku kembali
Merapikan ilusi
Menepikan anomali
SINGOSARI 23 Januari 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!