Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selembar Selimut

20 November 2021   15:45 Diperbarui: 20 November 2021   15:50 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.pikist.com

Aku segera pulang.
Gerimis menyerbu kaca mobil.
Kupaksa roda mengunyah jalan.
Apa saja, yang berlubang atau
yang markanya pudar.

Pohon pinggir jalan menjauh
Kota sudah tertinggal pandangan
Lalu lalang jiwa menyimpan tanya

Gerimis tidak juga berhenti.
Sepi semakin bersorak di kepalaku.
Mengapa gelisah ini bertasbih?
Megapa sunyi meleleh di bibirku?
Apakah mimpiku akan masai kembali?

Di musim gerimis ini,
selembar selimut menghampiri aku,
dan itu engkau.

SINGOSARI, 20 November 2021

Sumber gambar: https://www.pikist.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun