Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berdoa Dua Menit, Makan Dua Puluh Menit

30 Juli 2021   09:59 Diperbarui: 30 Juli 2021   11:09 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://media.istockphoto.com

Tuhanku Yang Menyayangi dan Mengasihi selalu
Pagi ini doaku cukup dua menit
Aku buru-buru, ada berita pagi yang sayang kalau dilewatkan

Tuhanku Yang Mengampuni dan Melindungi selalu
Siang ini doaku cukup dua menit
Aku buru-buru mengunduh konten, mumpung internet kencang

Tuhanku Yang Menguasai dan Mendengar doa hambanya
Sore ini doaku cukup dua menit
Aku buru-buru makan di warung, mumpung belum dua puluh menit

Tuhanku Yang Pemurah dan Adil
Malam ini doaku cukup dua menit
Kuringkas doaku, "Ya Tuhan, kenyangkanlah perutku"  

Amin.

SINGOSARI, 30 Juli 2021

Doa harus sepi, dan makan harus ramai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun