Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benar Katamu, Tentang Hujan Bulan Juni

24 Juni 2021   22:18 Diperbarui: 24 Juni 2021   22:28 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benar katamu,
Hujan bulan Juni memang tabah. Seperti lorong yang menceritakan getir, kamar-kamar yang digilir, lalu duka tak menentu di akhir. Kesibukan ini seperti rintik yang tak lagi mengenal musim. 

Benar katamu,
Hujan bulan Juni memang bijak. Kenangan menjadi goresan ketiadaan bagi ketulusan. Saat itu kasih sayang berhamburan hingga langit. Zaman sangat bijak berkarib dengan takdir. 

Benar katamu,
Hujan bulan Juni memang arif. Rela atau tidak hanya air mata yang pergi dari sudut mata. Waktu seperti melaju kencang bersama raungan sirine. Fonasi menyisakan harapan, bagi yang bertahan dengan ilmu, bukan harta dan tahta. 


SINGOSARI, 24 Juni 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun