Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Februari yang PPKM

1 Februari 2021   22:35 Diperbarui: 1 Februari 2021   22:38 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdn-2.tstatic.net

Ketika Februari duduk di teras,
Bapak menyampul nasibnya dengan kertas bergambar bunga.
Meski tidak romantis, bapak sering menjemur bantal, agar ibu tetap hangat memetik bunga tidur.

Ketika Februari mengusung mendung,
Ibu sedang mengaduk air mata bersama hujan.
Meski kesusahan, ibu sering menabung air mata, agar bapak terhibur dengan dompetnya yang tertawa lepas.

Ketika Februari melukis pelangi,
Aku membayangkan makan kue lapis ketan.

"Pelanginya sudah lenyap" sorak sorai anak-anak tetangga sambil menuding langit.

Seketika itu bayanganku menyelinap di dalam perutku. Ia tak sekedar sembunyi, tapi malah menyanyi lagu keroncongan.

"Ayo berangkat jualan sekarang, mumpung belum petang. Jam tujuh malam ada operasi PPKM" kata bapak.
"PPKM itu apa pak? tanyaku polos.
"Pokoknya Pulang Ketika Malam" tukas bapak sambil mendorong gerobak nasi goreng.


SINGOSARI, 1 Februari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun