Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi yang Usai Kutulis

12 Juli 2020   16:12 Diperbarui: 12 Juli 2020   16:18 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari itu mulai kutulis puisi,
tepatnya setelah kau tak di sisi

Sebuah pertunjukan disiapkan sepi.
Temaram yang rapi, duka yang menari, luka yang beraksi , dan air mata yang berhalusinasi.

Aku sedikit terhibur diri.
Sampai larut dihapus pagi.
Lampu jalanan mati, siapa yang peduli.

Hari itu kurampungkan puisi, yang sebelumnya kutinggalkan bertahun-tahun untuk menemanimu.

Namamu adalah puisi, yang baru saja usai, setelah kau tak di sisi. Perpisahan bagai puisi yang mengajariku menulis tanpa pena.


SINGOSARI, 12 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun