Mohon tunggu...
Omri L Toruan
Omri L Toruan Mohon Tunggu... Freelancer - Tak Bisa ke Lain Hati

@omri_toruan|berpihak kepada kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kita Perlu Berterima Kasih kepada Rizieq Shihab

31 Desember 2016   00:09 Diperbarui: 31 Desember 2016   05:53 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber gambar: tigapilarnews"][/caption]

Polemik ceramah Rizieq Shihab sepertinya belum  akan memperlihatkan tanda-tanda segera mereda. Pelaporan yang dilakukan oleh PMKRI ( Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia)  karena dianggap telah menistakan agama Kristen cukup membuat  banyak pihak tersentak.

Juga di kalangan Kristen dan Katolik, yang juga ikut terbelah dalam menyikapi tindakan yang dilakukan oleh PMKRI, tentang perlu- tidaknya pelaporan kepada polisi itu dilakukan.

Tersentak bahwa ternyata,  siapapun bisa dilaporkan ketika seseorang diduga telah melakukan penistaan. Tidak perduli yang bersangkutan agamanya apa, dan yang dinistakannya agama yang mana, yang telah diakui di NKRI.

Substansi pelaporan Rizieq Shihab oleh PMKRI sepertinya lebih pada uji coba terhadap hukum dan aparatnya, apakah bisa berlaku adil untuk semua pihak. Juga untuk mengetahui,  sejauh mana sebenarnya hukum itu bisa diandalkan dan masih tetap menjadi  panglima di negeri ini, atau hukum bisa kalah dengan tekanan massa.

Ceramah Rizieq Shihab ~ sebagaimana yang ramai diperbincangkan di media sosial ~ sepertinya mencoba menyinggung  dasar keimanan umat Kristen. Namun,  apa yang disampaikannya sebenarnya jauh dari apa yang diimani oleh umat Kristen sendiri tentang Tuhan dan "Tuhan beranak."

Ceramahnya tersebut lumayan mendapat tanggapan, dan bukan hanya dari umat Kristen, baik yang mencela Rizieq maupun yang berapologi. Juga dari saudara Muslim, ada banyak yang tidak setuju dengan materi ceramah Rizieq Shihab. Bila dicermati dari aspek Biblis maupun teologis, materi yang disampaikannya tentang "Tuhan beranak" itu tentu keliru dengan apa yang diyakini oleh Umat Kristen.

Selain itu, ia juga  tidak memikirkan dampak dari ceramahnya  yang sangat bisa menyebabkan persepsi audiens terhadap keyakinan umat Kristen ikut keliru, karena telah didasarkan pada informasi dan juga pemahaman yang keliru pula. 

Tentu, tidak ada umat Kristen yang mengamini bahwa Tuhan itu "beranak" melalui hubungan biologis layaknya antara pria dan wanita. Sebagaimana konteks ceramah Rizieq yang juga ikut menyinggung bidan, dan tidak kurang membuat pendengarnya ikut tertawa terbahak-bahak. Terkesan umat Kristen itu konyol, sehingga layak untuk diolok-olok.

Ceramah Habib Rizieq tersebut tidak kurang, namun akhirnya membuka tabir yang selama ini tertutup, yang mana telah menyebabkan pemahaman banyak saudara Muslim tentang Yesus sebagai Anak Allah yang diimani umat Kristen juga keliru.

Apalagi dengan anggapan bahwa Yesus terlahir dari hubungan biologis antara Allah dan Maryam. Dan juga tuduhan yang terus digemakan bahwa Yesus yang adalah manusia yang kemudian dijadikan Tuhan oleh umat Kristen berdasarkan ajaran rasul Paulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun