Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Salah Satu Kunci Keberhasilan dalam Berbisnis: Memiliki Reseller

26 Mei 2022   04:10 Diperbarui: 26 Mei 2022   04:21 6822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi para reseller | Sumber gambar Kompas.com

Menjelang lebaran tadi, linimasa sosial media saya dipenuhi dengan iklan berbagai kebutuhan barang menjelang lebaran. Sebagian dari teman-teman saya pun melakukannya. Awalnya, saya cukup heran sebab yang saya ketahui, teman-teman saya itu tidak memiliki usaha yang memproduksi barang-barang yang mereka perjual belikan.

Ada yang jualan kue kering, padahal saya tahu persis sehari-hari dia udah sibuk kerja kantoran. Sepupu saya yang lain, bergeriliya menawarkan ikan giling lewat sosial media dan aplikasi pesan singkat, padahal dia sama sekali nggak punya usaha itu.

"Itu kakak ngejualin punya temen. Lumayan kan, kalau 1 kg ikan giling dapat untung Rp.5000. Kalau kejual 10 kg aja perhari udah dapet Rp.50.000"

Ikan giling yang banyak dijual di pasar menjelang lebaran | Sumber gambar https://sumsel.tribunnews.com/
Ikan giling yang banyak dijual di pasar menjelang lebaran | Sumber gambar https://sumsel.tribunnews.com/

Wah iya juga ya. Apalagi, ikan giling adalah sesuatu yang banyak dicari oleh masyarakat Palembang sebab umumnya saat lebaran masyarakat di Palembang menyediakan panganan berupa pempek dan turunannya (model, tekwan, laksan, celimpungan, dsb).

Ini hubungan simbiosis mutualisme. Sepupu saya nggak perlu repot terjun ke pasar, mencari pemasok ikan, menyiangi dan membersihkannya, lalu menggiling hingga kemudian pengemasan. Dia tinggal memasarkan lewat foto ikan giling siap jual. Begitu ada yang pesan, tinggal ambil, antarkan dan dapat uangnya. Praktis!

Di sisi produsen ikan giling juga jelas terbantukan. Dengan banyaknya reseller (sebagaimana sepupu saya itu), maka ikan yang mereka jual lebih cepat laku. Produksi ikan giling pun bisa terus berjalan (sehingga dapat memberikan pemasukan bagi karyawan). Sungguh bisnis yang menguntungkan satu sama lain, asalkan asas kepercayaan dijunjung tinggi.

"Seperti apa?"

Ya misalnya, ikan giling yang dijual emang berkualitas terbaik. Kan sepupu bakalan malu serta dapat komplain kalau kualitas daging ikannya sudah tidak segar. Di sisi lain, andai kata produsen memberikan kepercayaan kepada reseller untuk mengambil dulu barangnya dan membayar kemudian setelah uang didapatkan dari pembeli, maka reseller harus menjaga kepercayaan itu.

MENGHEMAT BIAYA OPERASIONAL

Selain keberadaan reseller dapat meningkatkan angka penjualan, dari sisi produsen keberadaan reseller ini juga menghemat biaya operasional. Jelas, produsen nggak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk mengupah karyawan, biaya transportasi penjualan, serta biaya sewa bangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun