Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tren Wisata Perpustakaan dan Pengalaman Mengunjungi Sainte-Genevieve Library di Paris

19 Mei 2022   12:36 Diperbarui: 20 Mei 2022   09:44 1865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spot fotogenic di Library@Orcard | Sumber gambar dari timeout.com

Di Hong Kong, saya sempat mendatangi sebuah perpustakaan di sekitaran Sha Tin. Sayangnya, saat tiba di Sha Tin Public Library itu, saya datang terlalu cepat. Dan, kebetulan hari itu, perpustakaan ini buka lebih siang yakni pukul 12. Padahal, menurut informasi, seharusnya perpustakaan ini sudah buka sejak pukul 9 pagi.

Saya sempat mengintip perpustakaan ini dari jendela. Dari luar, deretan buku terlihat tersusun rapi. Terlihat sangat nyaman. Sayang, karena agenda saya ke kawasan Sha Tin tidak dikhususkan untuk ke perpustakaannya saja dan saya dikejar agenda lain, terpaksa kunjungan itu dibatalkan.

Sainte-Genevive Library di bagian sebelah kiri. Yang kanan itu Gedung Phanteon | Dokpri.
Sainte-Genevive Library di bagian sebelah kiri. Yang kanan itu Gedung Phanteon | Dokpri.

Baru kemudian saat saya berkunjung ke Paris, ditemani Mbak Helene -salah satu WNI yang sudah menetap lama di sana- kami mengunjungi Sainte-Genevive Library/Bibliothque Sainte-Genevive yang berada di samping The Phanteon dan masih dekat juga dengan gedung universitas andalan yang terkenal itu.

Dibangun antara tahun 1838 dan 1851 dan digawangi oleh arsitek Henri Labrouste, perpustakaan ini menyimpan sekitar 3 juta koleksi dari berbagai macam jenis bacaan.

Perpustakaan yang kini berusia 171 tahun ini pun menjadi saksi berbagai sejarah peristiwa penting. Salah satunya saat isi perpustakaan ini berhasil diselamatkan dari kehancuran selama terjadinya Revolusi Perancis (6 Mei 1789-9 November 1799).

Saya senang mengetahui jika perpustakaan ini terbuka untuk umum. Dari luar, terlihat antrean para pengunjung yang ingin masuk ke dalam.

Bagian depan gedung Sainte-Genevive Library | Dokpri
Bagian depan gedung Sainte-Genevive Library | Dokpri

Lantai di Sainte-Genevive Library | Dokpri
Lantai di Sainte-Genevive Library | Dokpri

"Itu umumnya para mahasiswa yang ingin belajar," ujar Mbak Helene.

Tadinya, saya kira pengunjung umum seperti saya yang "hanya" ingin melihat-lihat harus ikutan antre juga. Rupanya, khusus wisatawan, disediakan jalur khusus. Kami hanya perlu mendatangi sebuah loket dan melapor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun