Dan, rupanya keputusan Amrita sudah bulat. Semua nasihat yang ia dapatkan dari mertua, orang tua, saudara bahkan pengacaranya tidak menyurutkan tekatnya untuk berpisah.Â
Walaupun, di banyak adegan, saya sebagai penonton diperlihatkan kegamangan-kegamangan yang dirasakan olehnya.
Apakah pada akhirnya pasangan yang seyogyanya saling mencintai ini benar-benar akan berpisah?
* Â * Â *
Thappad yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti tamparan ini adalah salah satu film yang mengangkat isu penting tentang KDRT yang banyak terjadi di kehidupan kita, tak hanya di India namun juga di Indonesia.
Sutradara Anubhav Sinha dengan baik memperlihatkan beragam hubungan suami istri lewat film ini.Â
Dari hubungan yang harmonis tapi kemudian memanas dari tokoh Vikram dan Amrita, hubungan suami istri yang tidak sehat dari kehidupan Sunita, hubungan yang dingin namun tetap dipertahankan dari pasangan ayah dan ibunya Vikram, hingga hubungan yang tampak ideal namun menyimpan kebusukan dari pasangan pengacara Netra dan suaminya.
Sebagai penonton saya diperlihatkan begitu banyak ragam tabiat dan hubungan antar manusia dalam satu waktu.
Dari segi penonton juga saya diliputi kegamangan. Di satu sisi, saya coba memahami rasa sakit dan kecewa yang dialami oleh Amrita. Terlebih, akting Taapsee Pannu (dan juga para pemain lain) betul-betul juara.Â
Namun, di sisi lain bukankah dalam pernikahan akan selalu ada kerikil tajam dan tidak semua kerikil itu diinjak terus menerus melainkan dapat disingkirkan, bukan?