Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Melawan Ketindihan Saat Perjalanan di Eropa dalam Novel "Ethile! Ethile!"

15 November 2021   09:32 Diperbarui: 15 November 2021   09:37 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru tiba di Paris saja, Venn sudah mendapatkan pengalaman yang  unik. Sommer --perwakilan lain dari TCS Travel yang seharusnya menjemputnya, tiba-tiba membatalkan diri. Sebagai ganti, dia menyuruh Erica --masih dari TCS Travel, untuk menjemputnya. Saat Venn bertemu dengan wanita tersebut, mereka sudah keburu jalan bersama hingga ke area parkir saat kemudian keduanya sadar bahwa keduanya salah orang.

Suasana sekitaran istana Versailles. Dokpri.
Suasana sekitaran istana Versailles. Dokpri.

Untunglah Venn kemudian bertemu dengan the real Erica. Dengan komunikasi yang efektif, Erica kemudian mengantarkan Venn ke penginapan mewah yang ada di sekitaran Versailles. Cukup jauh dari pusat kota Paris, namun narasumber pertama mereka, seorang profesor bernama Zinzane meminta ditemui di sana.

Sayangnya pertemuan dengan narasumber pertama itu tak berlangsung lancar. "Dia sangat terganggu dan mood-nya langsung rusak karena kamu seperti tak bsia lepas dari ponselmu ketika kalian sedang berbicara." Hal.67.

Ya, Venn memang punya kebiasaan menulis melalui ponsel. Satu yang menjadi nilai lebih dan juga nilai kurang di saat seperti itu. Untungnya, suasana tegang antara Venn dan Zinzane dapat cari saat topik dibelokkan dan mereka memperbincangkan tentang makanan dan minuman yang ada di Paris.

Aha, salah satu cara saya "mengenal" Eropa dari buku Ethile! Ethile! Ini pun dari sederet makanan dan minuman unik yang tak saya icipi saat berkesempatan ke Eropa atas alasan budget hehe. Tentu beda dengan Venn yang ke Eropa dengan undangan serta dengan bayang-bayang anggaran besar sehingga menginap di hotel berbintang, mengendarai kendaraan berkelas serta mencicipi makanan dan minuman mahal didapatkan semudah dengan mengutarakan keinginan itu saja.

Ada banyak kebetulan yang dijumpai Venn selama program residensi itu. Misalnya dia bertemu dengan seorang pria yang ternyata putrinya adalah penggemar setia karya-karyanya. Ada juga Joe, pemuda kuli asal Indonesia yang juga mendapatkan kesempatan ke Eropa secara Cuma-Cuma. Namun, yang kemudian lumayan menohok yakni saat Venn menyadarai bahwa Lea dan Sommer adalah orang yang sama! Dan nama asli pemuda itu bernama lengkap Ethile Mathias Sommer!

Dan, bersama Ethile pula program residensi ini terus berlanjut. Perjalanan yang semula tampak biasa ini menjadi ganjil dan kacau saat, "ketakterdugaan meletus sepanjang perjalanan: digiring polisi, ketersesatan, perlakuan rasisme, perjumpaan dengan penyihir, terperangkap di apartemen pemuja drakula, menjadi saksi peristiwa berdarah, terkunci dalam bungker, diinterogasi hingga pingsan, terdampar dan nyaris membeku di kota tua, kecelakaan yang mempertemukan mereka dengan saudara baru, menyelamatkan pendakwah yang kelelahan, terseret aksi klenik di Portugal, hingga... kotak pandora rahasia itu pun terbuka di negara ketiga belas!" Hal belakang sampul buku.

*   *   *

Ethile! Ethile! Adalah buku kedua Kak Benny Arnas yang saya baca setelah sebelumnya "melahap" kumpulan cerpen berjudul Bulan Celurit Api sekian tahun lalu. Jujur saja, dibandingkan membaca kumcer itu, saya jauh lebih menikmati novel perjalanan ini sebab di Ethile! Ethile! Bahasa yang digunakan lebih sederhana, nggak rumit dan njelimet.

Saat Kak Benny melakukan perjalanan ke Eropa, saya termasuk yang menyimak pengalaman itu yang ia bagikan lewat foto dan secuil cerita di sosial medianya. Makanya, saya penasaran sama buku ini ingin merasakan pengalaman itu dalam spektrum yang lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun