Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Dari Al Quran hingga Injil: Khasiat Madu Demi Kesehatan

20 April 2021   16:20 Diperbarui: 20 April 2021   16:41 4920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balik lagi ke zaman Mesir kuno di mana pengobatan madu topikal telah dilakukan untuk menyembuhkan luka dan luka bakar. Bahkan keberhasilannya setelah di teliti lebih dari 43,3%. Selain itu, madu juga telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah karena mengandung senyawa antioksidan. Dan juga, madu dapat menjaga kadar kolesterol dan gula darah, menurunkan kadar trigliresida yakni si lemak jahat sehingga baik untuk jantung. 


Nah, dalam rangka kebutuhan saya mengkonsumsi madu yakni untuk menyembuhkan batuk dikarenakan madu memiliki sifat anti-mikroba yang mampu membunuh bakteri penyebab batuk. Nafsu makan saya yang ngedrop (sampai-sampai bobot tubuh saya menyusut 5 kg), pun sedikit demi sedikit dapat teratasi. Kualitas tidur saya pun menjadi lebih baik dikarenakan cairan ajaib si madu Kojima ini.

Alhamdulillah, berkat keistimewaan madu Kojima, saya dapat dengan cepat pulih. Nah, untuk terus menjaga nutrisi selama Ramadan, saya memtuskan untuk terus mengkonsumsi Madu Kojima ini. Selain dari kandungan madunya sendiri, apa sih keistimewaan lain dari Madu Kojima?

KOJIMA, MADU DENGAN 3 KEBAIKAN

Beruntung sekali saya memilih Madu Kojima saat berada di mini market. Rasanya sungguh cocok di lidah saya yang tak terlalu suka makanan dan minuman manis. KOJIMA dikenal sebagai Madu dengan 3 Kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu itu sendiri.

Untuk khasiat madu sudah saya jelaskan tadi di atas. Lantas, apa keistimewaan dari korma dan jinten?

Korma/kurma (Phoenix dactylifera) mulanya diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia dan sudah dibudidayakan sejak zaman kuno Mesopotamia hingga ke prasejarah mesir. Kemungkinan ada pada awal 4000 SM. Bangsa Mesir kuno menggunakan buahnya untuk dibuat anggur kurma dan memakannya saat panen. Selain itu, ada bukti arkeologi budidaya kurma di bagian Arab timur pada tahun 6000 SM. Selanjutnya, bangsa Arab menyebarluaskan korma ke Spanyol dan Italia dan juga ke beberapa negara Asia dan Afrika.

Saat mengunjungi Arab Saudi 3 tahun lalu, hampir di setiap pasar saya menemukan para penjual korma. Jenisnya ada banyak dan masing-masing memiliki kekhasannya tersendiri. Di Mekkah, saya dan rombongan bahkan berkesempatan mampir ke kebun korma.

Penjual Korma di Arab Saudi. Dokpri.
Penjual Korma di Arab Saudi. Dokpri.
Korma buah yang kaya akan vitamin, mineral dan serat. Buah yang lezat ini juga mengandung kalsium, sulfur, zat besi, potassium, fosfor dan magnesum yang bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan di Rasulullah menganjurkan umatnya berbuka puasa dengan kurma sebagaimana yang diriwayatkan Abu Daud dan Tirmidzi. "Apabila seorang dari kalian berbuka puasa, hendaklah dia berbuka dengan korma. Sesungguhnya, korma itu adalah (mengandung) berkah."

Manfaatnya banyak sekali. Dikarenakan kandungan seratnya yang tinggi, korma bagus bagi kesehatan perut, mencegah gangguan usus dan memperlancar pencernaan. Korma memiliki kandungan mineral yang juga bagus untuk kesehatan dan kekuatan tulang. Penyakit semacam osteoporosis dapat dicegah dengan rutin mengkonsumsi korma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun