Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sebuah Perhatian atau Taktik Jahat? Serunya Film "I Care A Lot"

1 Maret 2021   16:03 Diperbarui: 1 Maret 2021   16:41 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source image: netflix.fandom.com

[Spoiler rate: 20%]

Film ini dibuka saat Marla Grayson (Rosamund Pike) memasuki ruang sidang dengan muka yang tenang. Setelan yang dia pakai tampak mahal dan dia terlihat sangat percaya diri seolah telah memenangi pertarungan padahal sejatinya peperangan itu belum juga dimulai.

Hari itu Marla berhadapan dengan Feldstrom (Macon Blair) yang menuduhnya telah memanfaatkan ibunya yang berusia lanjut.

"Aku tidak diizinkan bertemu ibuku sendiri. Dan lagi, kenapa rumah kami jual?" cecarnya di hadapan hakim.

Marla menjawab semua tuduhan itu dengan santai. Secara hukum, dia resmi menjadi wali Mrs.Feldstrom. Untuk itu, Marla berhak mengelola segala aset dan keuangan yang dipunya oleh Mrs.Feldstrom.

Rupanya, di Amerika Serikat berlaku hukum jika ada lansia yang dianggap tak mampu menjalani hidup seorang diri, maka pengadilan akan menunjuk seorang wali dan wali inilah yang akan mencarikan panti jompo untuk kliennya dan wali ini pula yang akan mengurus semua aset yang ada.

Dan... itulah sejatinya pekerjaan Marla dan kekasihnya -Fran (Eiza Gonzlez). Mereka berdua orang yang "jahat" namun berkedok melakukannya sebagai bentuk perhatian. Tujuannya jelas: mengucurkan semua aliran dana ke badan perwalian lansia yang dia miliki.

Untuk menjalankan bisnisnya ini, Marla bekerjasama dengan Dr.Karen Amos (Alicia Witt) yang akan memberikan keterangan medis di pengadilan bahwa pasiennya berbahaya jika tinggal sendirian. Jelas, Dr.Amos juga mendapatkan "bagian" keuntungan dari Marla.

Marla dengan kliennya. Source image: netflix.fandom.com
Marla dengan kliennya. Source image: netflix.fandom.com
Lalu, ada lagi Sam Rice (Damian Young) kepala panti werdha yang juga mendapatkan keuntungan sebab para lansia hasil "jebakan" Marla dan Fran "dititipkan" ke tempatnya. Sebagai pemilik panti kelas atas, ribuan dolar mengalir ke pantinya hanya dari satu pasien saja. Dan, di dinding kantornya, Marla memajang foto-foto para lansia yang menjadi kliennya dan menjadi sapi perahnya itu.

Satu hari, Dr.Amos menginformasikan soal lansia kaya raya bernama Jennifer Peterson (Dianne Wiest). Fran dengan cepat melakukan "pemetaan" dan Jennifer adalah klien yang sempurna. Dia tinggal seorang diri, tidak memiliki anak atau suami dan yang terpenting lagi dari Jennifer memiliki tabungan dan aset yang luar biasa banyak.

Setelah melewati proses peradilan formalitas yang sudah disetting, Marla kemudian mendatangi Jennifer dan memperkenalkan diri bahwa dialah walinya. Dalam sekejap, Jennifer harus meninggalkan rumah itu dan pindah ke panti milik Sam Rice.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun