[Spoiler rate: 30%]
Sejak kecil Qing Ming (Mark Chao) tinggal dan diasuh oleh gurunya. Dia diajari berbagai macam ilmu, namun sampai sang guru menjelang ajal, Qing Ming masih belum mampu menguasai ilmu perlindungan diri.
"Siapa orang yang ingin kau lindungi?" tanya gurunya.
"Ibuku."
"Nah bayangkan kau sedang melindungi dia."
Sayangnya hingga dia tumbuh dewasa, ilmu itu tetap tak kunjung dikuasai. Ironis, saat bayangan ular raksasa muncul, sang guru tewas terkena bisa ular saat coba melindungi dia. Salah satu dari tiga roh penjaga sang guru pun menemui ajal di peristiwa itu. Padahal, itu hanya "bayangan" saya yang bangkit sebab aslinya ular itu "dikerangkeng" di Kota Kekasiaran yang dijaga oleh empat penjaga di empat penjuru.
Penjagaan ini semakin lemah. Pesan terakhir sang guru, dia memerintahkan Qing Ming untuk mendatangi Kota Kekaisaran sebab ada darah master di dirinya.
Puncaknya salah satu dari mereka terbunuh oleh siluman rambut. Qing Ming yang diisukan lahir dari siluman rubah menjadi tertuduh. Terlebih, Qing Ming kerap bersikap lembut dengan para siluman yang ia temui (berbeda dengan Bo Ya, yang dendam sebab ibunya dulu terbunuh oleh siluman).
Padahal, para siluman inilah yang dapat dijadikan roh penjaga dan berguna saat keadaan mendesak. Sayangnya, kekuatan roh penjaga dan juga para master ini tak cukup untuk melawan ular raksasa yang keburu bangkit. Lantas, bagaimana cara mengalahkannya?
* * *
Aku udah lama banget gak nonton film yang termasuk jenis Wuxia ini (menampilkan gaya berpakaian di mana cowoknya berambut panjang, memakai pakaian ala pemain di White Snake Legend tempo dulu hehe).