[Spoiler rate: 20-30%]
Kata (Nna Dgg Filippusdttir) adalah polisi senior bagian kriminal yang bertugas di kantor polisi yang ada di Reykjavk, ibukota Islandia. Dengan pengalamannya, seharusnya Kata terpilih sebagai pimpinan unit. Sayang, jabatan itu kemudian lepas sebab pimpinannya -Magnus (Sigurur Sklason) menunjuk Helga (Tinna Hrafnsdttir) yang baru pindah ke sana beberapa minggu sebelumnya.
Tak sempat larut atas kekecewaan, Kata kembali disibukkan atas temuan korban pembunuhan di sebuah dermaga kecil. Dari rekaman CCTV, pria tua berbadan besar itu mati setelah ditikam berulang kali. Tak puas sampai sana, pembunuhnya bahkan menyayat mata korban sehingga kondisi jenazah tampak kian mengerikan.
Selang sehari, lagi-lagi terjadi pembunuhan terhadap pria tua lain bernama Omar. Dilihat dari kondisi korban, jelas jika pembunuh keduanya adalah orang yang sama.
Media dengan mudah menebak jika kedua kasus ini saling berhubungan dan dapat dikategorikan sebagai pembunuhan berantai. Walaupun tidak gamblang mengakui, Kata dan jajaran polisi secara tidak langsung mengamini kesimpulan awak media itu.
Seorang detektif asal Oslo, Norwegia bernama Arnar (JP Karliak) kemudian didatangkan. Awalnya, Kata merasa itu tindakan yang tak perlu.
"Apa nanti tingkat kepercayaan masyarakat menurun sebab kita dianggap tidak mampu menangani kasus ini?" tanya Kata kepada Magnus.
Namun, Magnus dengan mudah menjawabnya. Sebab, mereka memang membutuhkan bantuan tambahan dikarenakan jumlah personel yang kurang.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menemukan kaitan antara kedua korban ini. Ternyata, keduanya dulu pernah bekerja di tempat yang sama: sekolah asrama bernama Valhalla. Â Dan, saat polisi memeriksa tempat itu, lagi-lagi mereka menemukan sesosok mayat perempuan yang juga tewas dengan mata tersayat. Perempuan ini pun dulunya pengurus sekolah yang sudah tidak beroperasi selama 30 tahun lebih itu.
Kata dan Arnar bersinergi menyelidiki. Dimulai dari mewawancari bekas murid yang pernah bersekolah di sana. Keluarga korban pembunuhan hingga pihak-pihak terkait yang mereka temui dari pengembangan kasus, termasuk keterangan pihak kejaksaan yang menulis laporan bahwa tidak ada yang salah dari sekolah itu.
Keterangan pihak kejaksaan jelas bertolak belakang dari keterangan para saksi yang menyatakan bahwa Valhalla adalah "neraka" bagi para muridnya. Apa yang sebenarnya terjadi di sana dan apa motif pembunuhan ini?
