[Spoiler rate: 30%]
Merasa dirinya tak berguna, Arisu (Kento Yamazaki) yang sehari-hari kerjanya hanya bermain game memutuskan untuk kabur dari rumah setelah terhina terus-terusan dibandingkan dengan saudaranya. Dia mengontak kawannya Karube (Keita Machida) yang bekerja di sebuah bar untuk berkeluh kesah. Sayangnya, di saat yang bersamaan Karube pun kena pecat sebab mengencani perempuan yang menjadi pacar bosnya.
Chota (Yki Morinaga) yang tadinya diandalkan Arisu dan Karube pun tak banyak menolong. Ketiga sekawan ini memutuskan untuk betemu di kawasan Shibuya yang padat. Sial, saat menyeberang, mereka tidak sadar jika mengganggu lalu lintas. Saat dikejar polisi dan bersembunyi di toilet stasiun bawah tanah, listrik padam.
Betapa kagetnya mereka saat keluar, Tokyo senyap. Shibuya yang tadinya penuh orang mendadak sepi. Tidak ada satu pun orang di jalan. Kendaraan pun dibiarkan berhenti sembarangan. Ke mana orang-orang?
Sembari mencari pertanyaan, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan adanya sebuah suara-suara yang menyuruh mereka datang ke sebuah gedung. Di sana, mereka diharuskan untuk menyelesaikan sebuah permainan.
Di gedung itu, mereka bertemu 2 perempuan lain. Gamenya cukup sederhana, yakni harus keluar dari gedung labirin itu melalui dua pintu di mana salah satunya berisi jebakan.
Siapa sangka, kegemaran bermain game Arisu berguna di saat seperti ini. Walaupun salah satu perempuan itu tewas dan Chota terluka, setidaknya tiga sekawan ini berhasil keluar dengan selamat.
Dari permainan ini, mereka bertiga diberikan "visa" untuk hidup selama tiga hari. Jika visa itu sudah habis, mereka harus memperpanjang lagi dengan kembali ikut di sebuah permainan. Jika menolak, sinar laser yang ditembakkan dari langit akan membunuh mereka dengan seketika.
Di permainan kedua, mereka baru sadar bahwa tiap permainan ada jenis dan tingkat kesulitannya. Permainan-permainan itu ditandai dengan simbol-simbol yang ada pada kartu remi. Angka yang menyertainya pun berdasarkan tingkat kesulitannya. Semakin besar, maka semakin sulit.
Jadilah, tiga sekawan ini terus berusaha untuk hidup. Namun, apa jadinya saat mereka dibenturkan di sebuah permainan di mana mereka harus saling membunuh agar tetap hidup?