Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mengintip Kreativitas Content Creator dalam Menggaungkan Gerakan #JanganMudikDulu

21 Mei 2020   03:30 Diperbarui: 21 Mei 2020   03:54 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan di salah satu video youtube. Sumber screenshot akun Dagelan Jowo.


Terkait dengan keberagaman bahasa ini, komposer cerdas Eka Gustiwana yang karyanya sering viral kembali membuat satu karya yang melibatkan netizen di seluruh Indonesia. Secara terbuka, Eka meminta orang-orang mengirimkan video berisi ucapan “Jangan Mudik Dulu” dengan bahasa setempat. 

Saat dikumpulkan, ada 80 bahasa daerah dari 118 peserta di 112 wilayah di seluruh Indonesia yang berpartisipasi. Dan, begitu dikumpulkan, jadilah video lagu yang bhinneka tunggal ika ini! Salut juga kepada Eka Gustiwana yang mendedikasikan waktunya untuk mengedit video kiriman netizen.

Beragam Iklan Bertajuk #JanganMudikDulu

Selain content creator, ada juga iklan-iklan yang dibuat oleh perusahaan dan instansi yang juga menggaungkan gerakan #JanganMudikDulu. Di youtube aja ada banyak versinya. Nah di sini saya hanya mau menampilkan 2 saja diantaranya.


Iklan pertama, dipersembahkan oleh Direktorat Promkes dan PM Kemenkes RI. Ceritanya tentang satu keluarga yang mau mudik ke Palembang (aha pas banget nih! Hehe). Satu keluarga ini masih muda, sehat namun memiliki orang tua yang berusia lanjut. Tidak ada yang dapat menjamin mereka tidak membawa virus tersebut bukan! Untunglah di akhir video mereka akhirnya tersadarkan bahwa lebih baik memang tidak mudik dulu ke Palembang.


Lalu, iklan lainnya dibuat oleh situs Qwords.com, perusahaan jasa pembuatan situs internet. Di video ini, mereka membuat iklan ajakan untuk tidak mudik dulu dengan Yogyakarta sebagai setting tempatnya. Videonya sederhana, tapi dibuat sangat baik dengan tone warna yang memanjakan mata. Saya juga suka iklan ini.

Banyak Cara Untuk Menggaungkan Kebaikan

Video-video di atas adalah secuil contoh para orang kreatif yang memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan gerakan #JanganMudikDulu akibat pandemi covid-19 tahun ini. Tidak ada yang menjamin bahwa ada content creator lain yang akan terus membuat konten-konten sampah demi popularitas, viral dan ketenaran mendadak.

Namun, melihat adanya kreator muda seperti yang ada di 4 video ini, saya sih optimis bahwa Indonesia nggak kekurangan orang kreatif yang tetap mengedepankan kebaikan dalam setiap karyanya. Setuju?

Dok.Kompal
Dok.Kompal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun