Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

xbanker dan xdosen

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menimbang Portofolio Emas, Saham, dan Properti

28 April 2025   09:30 Diperbarui: 28 April 2025   10:43 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menimbang Portofolio Emas, Saham, dan Properti

Setiap insan manusia selalu berusaha untuk menciptakan rasa aman terutama bagi diri sendiri beserta keluarganya. Tak terkecuali keamanan atas aset yang dimiliki, sebagai antisipasi akan terjadinya kondisi ekonomi & politik global yang tak menentu.

Meski fakta yang seringkali dijumpai, bersifat kompleks, diantara ketiganya (logam mulia emas, saham dan properti) dipengaruhi oleh faktor ekonomi, diantaranya inflasi, kenaikan suku bunga, sentimen pasar dan stabilitas geopolitik mikro maupun global.

1. Karakteristik dan Dinamika

Emas, dianggap sebagai aset "safe haven" (melindungi kekayaan) yaitu aset yang cenderung naik nilainya manakala terjadi peningkatan ketidakpastian ekonomi atau geopolitik.

Pergerakan harga emas seringkali berlawanan arah dengan harga saham maupun nilai USD, saat harga saham menurun masyarakat akan berbondong-bondong beli emas yang tentunya berdampak terhadap meningkatnya harga emas atau terjadi korelasi negatif terhadap harga saham. Memang, aset logam mulia emas tidak menghasilkan pendapatan dividen atau pendapatan sewa, namun aset logam mulia emas bersifat lebih likuid dan mampu bertahan dari tekanan inflasi.

Saham, sensitifitas harga saham dipengaruhi oleh pertumbuhan atau penurunan ekonomi, laba atau rugi perusahaan, dan kebijakan moneter nasional maupun global. Kinerja bursa saham cenderung membaik manakala perekonomian tumbuh, suku bunga bank rendah dan sentimen pasar positif. Dalam saham terdapat risiko tinggi namun menghasilkan keuntungan yang besar, high risk high retur.

Properti (Rumah/Tanah), merupakan aset jangka panjang yang cenderung stabil. Dinamikanya sangat dipengaruhi oleh lokasi, daya beli, dan inflasi. Memberikan manfaat langsung sebagai tempat tinggal dan passive income berupa pendapatan sewa. Berbiaya transaksi tinggi dan illikuid jika dibandingkan dengan aset emas dan saham. Untuk mencapai akad jual beli butuh kesabaran dan proses yang panjang, dan saat sudah deal butuh biaya transaksi yang terhitung mahal sekali.

2. Perbandingan Aset Investasi

Logam Mulia Emas dengan Saham,

Seperti yang belakangan ini terjadi (awal tahun 2024 hingga April 2025), dimana harga logam mulia emas cenderung naik secara signifikan sementara bursa saham menukik turun, hal ini ditandai dengan IHSG (Indek Harga Saham Gabungan) yang bergerak melemah/merah. Korelasi negatif diantara kedua aset tersebut.

Investor cenderung mencari aset "aman" untuk safe haven melindungi kekayaannya, dengan beralih ke emas. Pada saat kondisi ekonomi membaik bahkan meningkat investasi dalam bentuk saham menjadi pilihan yang tepat karena mampu menghasilkan return yang tinggi. Seperti yang kita ketahui bersama, pada saat krisis keuangan tahun 2008, harga emas naik secara signifikan sementara indeks saham global anjlok.

Logam Mulia Emas dengan Properti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun