Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menghindar dari Kemiskinan

10 Mei 2023   08:43 Diperbarui: 12 Mei 2023   04:28 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi merdeka finansial| Dok. Shutterstock/One photo via Kompas.com

Andaikan bisa, jangankan menghindar, pastikan tak berjumpa dengan kemiskinan meski hanya dalam angan. 

Ditengah masyarakat hedon dimana semua diukur dengan uang. Sukses itu ketika banyak uang, hidup bergelimang harta, rumah bagus dan lahan luas dimana-mana, mobil mewah berjumlah banyak, logam mulia lantakan berkilo-kilogram. 

Uang adalah segalanya dalam pandangan sebagian besar masyarakat terutama di perkotaan, sebagian masyarakat pedesaanpun juga sudah mulai terimbas.

Tak dipungkiri sebagian diantara kita memberikan rasa hormat berlebih kepada mereka yang banyak dalam harta dan cenderung melihat dengan sebelah mata kepada mereka yang miskin papa. 

Sebagian diantara mereka berlomba-lomba dalam mencari harta kekayaan dengan mengesampingkan halal atau haramkah rejeki yang di dapat. 

Mengingatkan kembali bahwa sejauh apapun dalam mengejar dunia ujung garis finishnya tetaplah kematian. 

Bawalah harta kekayaanmu hingga ke akhirat dengan cara titipkan untuk kepentingan amal ibadah seperti zakat, infaq dan sedekah, kepada saudara dekat yang kurang beruntung dalam segi finansial, anak yatim piatu miskin, kaum duafa, pembangunan tempat ibadah, bencana alam, dan lain sebagainya yang sifatnya membantu sesama dalam mengentaskan kemiskinan dan meringankan beban/musibah.

ilustrasi/Menghindar Dari Kemiskinan (source: liputan6.com)
ilustrasi/Menghindar Dari Kemiskinan (source: liputan6.com)

Hindari Berutang (Konsumtif)

Lapar mata akan membuat diri anda menghamburkan uang demi memenuhi keinginan belanja yang terkadang hanya untuk hasrat gaya hidup, sementara kebutuhan keluarga yang lebih urgent seringkali terabaikan. 

Dalam membeli kebutuhanpun sesuaikan dengan kemampuan, apabila dirasa belum cukup mampu untuk membeli jangan paksakan dengan cara berhutang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun