Mohon tunggu...
Hanifa Omega
Hanifa Omega Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kajian Semiotika Mural "No Plastic Today"

17 Mei 2018   20:01 Diperbarui: 17 Mei 2018   20:09 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gb 2.1. Karya mural  dalam rangka Kampanye Anti VandalismeSumber: dokumentasi pribadi, 2018

Untuk penggunaan campuran bahasa Nasional Indonesia sendiri bertujuan untuk memudahkan penikmat karya dari luar Jawa dalam memaknai karya tersebut.

Tulisan BAKSO pada gerobak bakso terpotong, akan tetapi tetap terbaca, karena menggunakan teori gestalt. Visual bulat dari bakso juga memberi petunjuk, meski huruf "O" pada tulisan "BAKSO" terpotong. Sehingga, masyarakat dapat membaca kata tersebut menjadi "BAKSO".

Alur Konseptual Penelusuran Makna

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
BAB III

PENUTUP 

Kesimpulan

Pelestarian lingkungan menjadi isu yang kembali diangkat karena ada fenomena kerusakan alam yang terjadi dalam membuat sebuah karya desain komunikasi visual, kajian semiotika penting agar tidak ada kesalahpahaman penggunaan tanda pada karya yang kelak dikonsumsi oleh masyarakat luas.

Saran

Masyarakat diharapkan dapat mengurangi konsumsi plastik dalam kegiatan sehari-hari,

Desainer perlu membuat media-media kreatif untuk menyampaikan pesan terkait kepedulian terhadap lingkungan,

Penyuluhan dari pihak-pihak yang terkait dengan pelestarian lingkungan hidup untuk memberingan pengertian kepada masyarakat mengenai dampak buruk yang disebabkan oleh konsumsi plastik,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun