Mohon tunggu...
Dian wibowo
Dian wibowo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Sewu Loro (Ojo Lungo)

11 Februari 2019   07:27 Diperbarui: 11 Februari 2019   07:37 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sebagai salah satu pengikut garis keras sekte terkeren di level internasionil yang bernama .id (baca: dot id) / Didi Kempot Idolaku, saya menganggap lagu Om Didi Kempot yang berjudul sewu loro (ojo lungo) ini adalah yang terbaik, pencapaian yang luar biasa dari sisi musikalitas terutama liriknya walaupun sebenarnya buat saya pribadi lebih menyukai versi lawas dimana irama dibentuk melalui perpaduan harmonis antara ukulele cak, ukulele cuk dan ketukan drum ala electone jadul, serta sayatan biola yang nggegirisi dibandingkan dengan ketipung koplo dan organ tunggal style seperti versi ini. Tapi apa boleh buat, sekarang memang lagi eranya koplo.

Lagu ini menggambarkan suatu puncak pencapaian dari usaha yang tidak mengenal lelah. Selayaknya anak SMA belajar mati-matian agar bisa lolos masuk PTN favorit, seperti mahasiswa yang berusaha keras demi sebuah gelar sarjana, ataupun bagaikan seorang edi tansil yang berhasil memuaskan lawan mainnya.

Betapa tidak..
Sebagai seorang laki-laki Jawa yang menjunjung tinggi harga diri, Ia rela untuk mengesampingkan itu semua. Di saat orang yang dicintainya pergi meninggalkannya tanpa kabar, padahal pamite mung sedhela, neng pasar lunga tuku trasi tapi luwih setahun ora bali-bali ninggal tatu neng dada. Dia tetap setia menunggu walaupun tanpa kabar lan warta.

Bosan menunggu tidak membuatnya mencari wanita lain, hatinya telah ditutup untuk cinta yang lain, dengan modal nekat dia memulai pencariannya dari kota ke kota, berangkat dari Stasiun Balapan, ke Pantai Ayah, Pantai Klayar, ngamen di Prapatan Sleko dilakoni, ademe Kuta Malang tak Ia hiraukan, Kediri, Lereng Argowilis dinaiki. 

Pernah suatu saat dia lapar dan hanya memakan jambu alas (pora sakne tenan), ke Parangtritis dan Gunung Merapi Purba Nglanggeran tak lupa selfie, dengan tak lupa menginap di Hotel California (eh Hotel Malioboro ding maksudnye) dll sampai tak terasa sesampainya di Pelabuhan Tanjung Mas sudah 1000 kutho yang disinggahinya, beribu orang sudah ditanyai, sambil duduk melamun di pinggiran tempat sandaran kapal nganti ra krasa netes luh neng dada tiba- tiba dia njenggirat kaget ketika sebuah kapal yang mau merapat membunyikan horn dengan sangat keras agar dia beralih kalau tidak mau terhimpit kapal. "Meh wae keplithes kapal", batin dia. Akhirnya dia memutuskan untuk kembali sinambi menunggu dengan setia di rumah.

Setibanya di rumah dia mendapatkan pekerjaan membuat dalan anyar sambil setiap saat berdoa marang Gusti, walaupun perih neng dada, batin kesiksa, rasane ati kaya diiris, dalam dirinya meyakini yen wis titi wanci jagad bakal madhangi atine si wanita, tentu jembar segarane pangapura bakal dia bukak lebar-lebar...

Eh ndilalah..
Mak bedunduk, bak piring pecah Sekonyong-konyong Koder si wanita pulang Saudara-saudara!!
Entah maksudnya mau nengokin si pria, atau cuma sekedar ambil klambi anyar, atau malah mau pamer bojo anyar, yang jelas setelah momen kangen-kangenan (dan tangis tangisan tentunya), serta diakhiri dengan ihik si wanita menunjukkan gelagat mau pergi lagi


Whattts??....
Hoo... Hoo... Tunggu dulu... Tidak semudah itu Ferguoso!!

Durung lega rasa njroning dada
Durung mari rasaning kangenku
Lagi pethuk sak kedhepan mata
Isih durung bisa kanggo tamba....

Sakumpama kowe mangerteni
Sewu lara numpuk dadi siji
Pirang tahun nggonku nutup ati
Mung tekamu sing tansah tak anti

Aja..Aja...
Aja lunga ninggal aku meneh
Yen lunga.... Gawa sisan atiku...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun