Mohon tunggu...
Bagus Suci
Bagus Suci Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat Pengetahuan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka belajar dan berbagi manfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mereka yang Tak Pernah Berhari Raya

27 Mei 2020   15:40 Diperbarui: 27 Mei 2020   15:33 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dua orang petugas SPBU saat bekerja. (credit: kumparan.com)

Saat Idul Fitri tahun lalu, saya mudik ke kampung halaman. Dalam perjalanan itu, saya menyaksikan beberapa orang yang tetap bekerja di saat sebagian besar masyarakat tengah menikmati liburan.

Mereka yang terlihat itu terdiri dari polisi, pekerja tol, pramusaji restoran, hingga pegawai SPBU Pertamina.

Terbersit dalam pikiran saya mengenai orang-orang itu. Bagaimana dengan perasaan dirinya ya? Apakah mereka juga bisa menikmati liburan seperti kita? Lantas, bagaimana dengan keluarganya?

Pertanyaan-pertanyaan itu membawa saya pada sebuah refleksi tentang bangunan masyarakat. Bahwa, privilege yang kita nikmati selama ini sebenarnya dikontribusikan oleh pihak lain.

Ya, kenyamanan kita dalam hidup pada dasarnya ditopang oleh pengorbanan orang lain dalam kapasitas profesinya. Hal ini seolah terberi (given) begitu saja, tapi sebenarnya merupakan bagian dari bekerjanya sistem sosial yang kompleks.

Misalnya, kenyamanan kita untuk membeli barang secara online bisa dimungkinkan karena ada kurir yang mengantarkan barang sampai rumah, atau kemudahan kita berpergian saat hari raya karena ada penjaga SPBU yang bekerja siang dan malam.

Mereka yang bekerja untuk melayani masyarakat ini jarang sekali disorot. Padahal tanpa mereka, sebuah bangunan society mustahil bisa berdiri kokoh.

Tulisan ini adalah bagian dari salutasi untuk mereka yang tetap bekerja di tengah gegap gempita privilege kelas menengah di Indonesia.

Para Penjaga Energi Bangsa

Banyak kisah pegawai SPBU Pertamina yang tidak bisa merayakan hari raya Idul Fitri karena kewajiban profesinya. Mereka harus tetap melayani masyarakat demi tersedianya Bahan Bakar Minyak (BBM).  

Kondisi seperti itulah yang dirasakan Silvi, seorang pegawai SPBU Pertamina di Jetak, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun