Mohon tunggu...
Rokhman
Rokhman Mohon Tunggu... Guru - Menulis, menulis, dan menulis

Guru SD di Negeri Atas Awan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Lato-lato di Hari Pertama Sekolah

7 Januari 2023   08:32 Diperbarui: 7 Januari 2023   08:36 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : news.detik.com

Senin, 2 Januari 2022 adalah hari pertama masuk sekolah semester 2 Tahun Pelajaran 2022/2023 di Jawa Tengah. Suasana kebatinan anak kadang masih terbawa ke sekolah ketika awal masuk pasca liburan. Termasuk kebiasaan bermain yang dilakukan selama liburan.

Salah satu permaian yang sedang viral di media sosial saat ini adalah lato-lato. Lato-lato adalah permainan tradisional yang terbuat dari sepasang bola kecil keras yang terikat di tali. Benturan kedua bola itu menimbulkan bunyi unik. Thek, thek, thek ...

Permainan lato-lato merupakan salah satu jenis permainan jadul. Saya mengenalnya tahun 90-an ketika masih SD. Namun beberapa kali sempat booming kembali. Bahkan saat ini tidak hanya dimainkan oleh anak-anak hingga remaja namun beberapa tokoh publik dan selebritis juga ikut mem-viral-kan mainan ini.

Menurut beberapa sumber, permainan tradisional ini bukan permainan asli Indonesia. Konon berasal dari Amerika Serikat yang popular tahun 60-70-an dengan nama Clackers Balls. Lato-lato pertama kali dimainkan di Indonesia oleh anak-anak daerah Makassar dan beberapa daerah di pulau Jawa pada tahun 90-an

Kata Lato-lato memiliki arti bunyi tabrakan dari dua bola kecil. Permainan ini terdiri dari dua buah bola kayu atau plastik warna-warni seukuran bola bekel yang dihubungkan dengan seutas tali yang bentuknya menyerupai bandul.

Cara memainkannya bisa dibilang cukup mudah, pemain hanya perlu menggoyangkan atau menaik turunkan tangan agar dua bola dapat seimbang dan beradu sehingga mengeluarkan suara yang khas.

Meski terdengar mudah, Lato-lato akan terasa sulit dimainkan oleh seseorang yang baru saja memainkan permainan ini. Jika permainan ini dimainkan dengan cara yang tidak tepat, bola lato-lato justru dapat melukai tangan atau bahkan dapat terkena dahi orang yang memainkannya.

Tak jarang ada anak yang dahinya memar dan terluka karena permainan ini. Maka dari itu pengawasan orang tua sangat dibutuhkan saat anaknya memainkan permainan ini.

Kontes Lato-lato

Itulah sebabnya ketika di hari pertama masuk sekolah pasca liburan ada beberapa anak yang membawa lato-lato ke sekolah menjadi permasalahan tersendiri. Pertama, suasana sekolah menjadi kurang kondusif karena bunyi berisik yang ditimbulkan. Kedua, jika tidak ada pengawasan dari guru bisa disalahgunakan yang berakibat melukai teman atau anak yang bersangkutan. Ketiga, melanggar peraturan sekolah karena membawa mainan yang bisa mengganggu proses belajar mengajar.

Menurut para ahli, permainan lato-lato sebenarnya mempunyai beberapa manfaat. Antara lain untuk melatih kesabaran, keseimbangan gerak otot tangan, dan membuat pikiran menjadi tenang. Lato-lato juga bisa menjadi salah satu solusi bagi orang tua untuk mengatasi anaknya yang kecanduan bermain HP. Dengan permainan ini anak akan lebih sering berkumpul dengan teman-temannya secara langsung bukan hanya melalui HP.

Oleh karena itu, ketika ada anak-anak yang ketahuan membawa lato-lato ke sekolah termasuk kategori pelanggaran. Namun demikian pihak sekolah tidak serta merta menjatuhkan sanksi. Anak-anak hanya diberi pengarahan oleh kepala sekolah agar permainan itu dilakukan di luar jam-jam sekolah. Bahkan untuk mengakomodir hasrat anak, pihak sekolah ada rencana untuk mengadakan kontes atau lomba bermain lato-lato untuk berbagai kategori. Semoga rencana ini dapat terlaksana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun