Mohon tunggu...
Rokhman
Rokhman Mohon Tunggu... Guru - Menulis, menulis, dan menulis

Guru SD di Negeri Atas Awan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ramadan di Masa Pandemi, Keteladanan Kita Sangat Berarti

14 April 2021   09:24 Diperbarui: 14 April 2021   10:31 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadan hadir kembali. Sejak Selasa (13/4/2021) umat Islam mulai melaksanakan ibadah puasa. Berpuasa sebulan penuh hingga 1 Syawal saatnya Idul Fitri tiba. Hari raya yang selalu dinanti dan dirayakan seluruh umat muslim dengan penuh suka cita.

Untuk kedua kalinya kita menjalani ibadah puasa dalam situasi pandemi. Hal ini membuat serangkaian ibadah selama Ramadan harus dilakukan dengan pembatasan-pembatasan.

Seperti tahun lalu, menjalani puasa dalam situasi yang tidak biasa. Namun tahun ini situasi sudah agak berbeda. Meskipun pandemi belum sepenuhnya dapat dikendalikan, sejumlah pelonggaran aturan mulai diberikan.

Ibadah tarawih di masjid/musala misalnya, jika tahun lalu dilarang tahun ini diizinkan. Tentu dengan syarat disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Jamaah diminta membawa sajadah sendiri dan tetap memakai masker. Kapasitas jamaah juga  dibatasi agar bisa tetap menjaga jarak.

Meskipun dengan banyak aturan, jamaah menyambutnya dengan gembira. Jamaah yang sudah rindu dengan malam-malam Ramadan di masjid mulai terobati. Perlahan-lahan mereka bisa menjalankan sejumlah aktivitas seperti sebelum pandemi.

Namun sejumlah pelonggaran aturan semestinya tidak membuat kita lena. Apalagi aturan pelonggaran tidak hanya berlaku untuk tempat-tempat ibadah. Jam operasional restoran dan rumah makan selama Ramadan juga ada kelonggaran. Jika semula dibatasi hingga pukul 21.00, saat ini sampai 22.30. Demikian juga untuk melayani warga saat sahur, restoran/rumah makan buka pukul 02.00 sampai 04.30.

Oleh karena itu, keteladanan kita dalam menerapkan protokol kesehatan sangat menentukan. Apalagi rangkaian ibadah Ramadan tidak lepas dari tradisi mudik. Sementara aturan mudik tahun ini masih belum diperbolehkan. Di sisi lain tempat-tempat wisata sudah mulai dibuka. Maka, keteladanan terutama dari pembuat kebijakan akan sangat berarti agar wabah tetap terkendali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun