Berdasarkan data terakhir yang dirilis covid19.go.id per tanggal 20 Januari 2021 tercatat total angka pasien positif di Indonesia 939.948, sembuh 763.703, dan meninggal 26.857. Jika rata-rata penambahan kasus baru 10.0000/hari, maka dalam sepekan ke depan jumlah pasien positif akan menembus angka 1 juta.
Padahal jika kita cermati kasus baru Covid-19 di awal tahun 2021, terus mengalami peningkatan perminggunya. Kasus baru terjadi bisa karena kasus impor dari penderita atau orang yang telah terpapar dari satu wilayah ke wilayah lain. Atau transmisi lokal yaitu kasus dari poin pertama yang tanpa sadar memberikan paparan lokal.
Akibatnya kluster yang berada pada kelompok keluarga, sekarang sudah masuk kantor-kantor pemerintah yang selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, meskipun kita sudah berusaha mencegah dengan berbagai cara seperti penerapan protokol kesehatan (3M+3T) dari paparan virus, kewaspadaan perlu terus ditingkatkan.
Penerapan PSBB/PPKM di area Jawa - Bali yang sudah berlangsung sepekan ternyata belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Mungkin masyarakat sudah jenuh dengan situasi tidak menentu selama berbulan-bulan. Masyarakat mulai abai dengan berbagai himbauan dan ajakan. Bahkan tidak takut ancaman sanksi/hukuman.
Padahal ancaman penyakit yang ditularkan virus (Covid-19) ini nyata adanya. Untuk itu perlu dicari solusi lain agar masyarakat semakin sadar dalam menjaga diri sendiri dan lingkungannya. Perlu disebarkan semangat positif agar kesadaran itu benar-benar timbul dari dalam hatinya.
Apa yang dilakukan oleh Fahd Pahdepie dengan berbagi pengalaman lewat buku layak mendapat apresiasi. Buku berjudul, "Aku Akan Sembuh" setebal 230 halaman itu bercerita tentang pengalamannya berjibaku melawan Covid-19. Hebatnya buku ini dibagikan secara gratis dalam bentuk ebook atau file PDF.
Berdasarkan penuturan Fahd seperti yang ditulis di beranda Facebook-nya sejak diluncurkan (19/1/2021) sudah diunduh sebanyak 5.096 kali. Jika tambah dengan yang lewat website dalam semalam bisa mencapai angka 8.000. Ini berkat kekuatan dunia digital dan media sosial yang dapat memantau segala sesuatu dengan cepat.
Seandainya hitungan kasar satu buku dihargai Rp60.000,00 jika dirupiahkan 8.000/buku akan ketemu angka Rp480.000.000,00. Empat ratus delapan puluh juta. Sungguh ini potensi ekonomi yang luar biasa!
Tetapi yang saya pahami bukan itu niat penulis. Fahd Pahdepie sebagai penulis sekaligus editor bukunya hanya ingin berbagi sebagai wujud syukur atas karunia kesehatan yang tak ternilai harganya. Penulis meyakini bahwa matematika Tuhan memiliki keajaibannya sendiri, sangat berbeda dengan perhitungan manusia. "Jika ini berniaga, berniaga dengan Allah tak akan pernah membuat kita rugi" katanya.
Tetapi tidak ada salahnya jika perhitungan angka-angka itu dieksekusi demi kepentingan kemanusiaan yang lebih luas. Tentu dibutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk mewujudkannya.
Pengalaman Memotivasi Keluarga
