Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo nugroho meninggal dunia pada Ahad, 7 Juli 2019, sekitar pukul 01.00. Kabar meninggalnya Pak Topo, dibenarkan oleh Kepala TU Pusdatinmas BNPB Yahya. "Iya beliau meninggal sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou, Cina,"" kata Yahya seperti dikutip Tempo (7/7/2019).
Mendengar kabar duka tersebut saya dan mungkin pembaca lain cukup kaget. Secara pribadi saya tidak mengenal beliau. Namun sebagai warga Banjarnegara, saya merasa cukup akrab.Â
Ketika berbagai bencana datang silih berganti di Banjarnegara, wajah Pak Topo selalu hadir di depan mata. Menit demi menit, beliau kabarkan perkembangan bencana dari layar kaca.
Banjarnegara yang dikenal sebagai zona merah atau daerah rawan bencana, beberapa kali ditimpa musibah. Dari skala kecil hingga bencana skala nasional. Dari tanah longsor, gas beracun, hingga gempa bumi. Saat bencana itulah keterangan Pak Topo selalu dinanti. Maka, Â tak heran jika warga Banjarnegara mempunyai kenangan tersendiri.
Orang tak mengira, di balik nada ceplas-ceplos dalam mengabarkan kejadian bencana, dan memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat, Pak Topo juga menahan rasa sakit yang luar biasa.Â
Sakit kanker paru-paru yang sudah diidapnya sejak Desember 2017. Meski begitu, Pak Topo dengan ketegarannya masih bertugas memberikan informasi peristiwa bencana di seluruh Indonesia.
Selamat jalan, Pak Topo! Semoga khusnul khotimah di sisi-Nya. Amin.
