Mohon tunggu...
Oman rausyan pikir
Oman rausyan pikir Mohon Tunggu... -

Membaca dan menulis itu hidupku

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jika Surgamu Telah Hilang

21 November 2018   06:37 Diperbarui: 21 November 2018   18:12 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Dalam sebuah kehidupan yang konteks bersifat keluarga, pasti memiliki sebuah keyakinan dan juga kepercayaan dalam menjalani kehidupan. Kepercayaan itu bisa berupa adat, budaya dan juga agama. Di antara adat, budaya dan juga agama merupakan filar utama dalam kehidupan. 

Dalam konteks mengaplikasikan antara adat dan budaya masing-masing dari tiap-tiap mempunyai cara untuk melakukannya. Tapi dalam konteks agama pasti memiliki tata cara yang sama. Tata cara yang di lakukan tergantung agama mana yang menjadi keyakinannya. 

Yakinan dan kepercayaan bukanlah sebuah doktrin. Tapi keyakinan dan kepercayaan itu datang dari sebuah penalaran seseorang. Hampir semua agama pasti menyetujui ada kehidupan selanjutnya. Karena hal itu di tulis di semua kitab yang ada sekarang ini. 

Surga dan nereka merupakan gambaran untuk kehidupan selanjutnya. Sehingga ada sebagaian dari kita yang ingin mendapatkan surga dan menjauhkan diri dari yang namanya nereka. Hal ini bukan sekedar memilih, tetapi ini masalah mengilhami setiap ayat, bait dan juga lembar dari kitab suci masing-masing agama.

Dalam gambaran kehidupan pada dunia surga dan nereka. Biasanya di indentik dengan rasa. Rasaalah yang mampu mengambarkan surga dan nereka itu sendiri.  Surga itu di gambarkan sebagai sesuatu yang penuh dengan cinta. Sedang neraka sesuatu yang penuh dengan kebencian atau kesengsaraan. Karena di dalam surga nantinya di huni oleh orang yang mempunyai cinta dan neraka di huni oleh orang yang mempunyai kebencian. 

Sebagain seseorang yang lahir dari rahim seorang muslim. Maka anak dari setiap orang muslim meyakini bahwa surga it ada di bawa kaki seorang ibu. Tapi yang menjadi persoalan bagaimana anak yang di lahirkan dari seorang ibu, ibunya meninggal pada saat pada proses melahirkan anak tersebut? Apakah pertanda bahwa kesempatan untuk mendapat surga  dari anak tersebut telah hilang ? Kalau di te'lah lebih jauh. Maka kita akan tahu makna dari kata surga di bawa kaki ibu.

Gambaran dari surga di bawa kaki ibu merupakan sebuah penghormatan yang tuhan berikan untuk seorang wanita (ibu). Sehingga kita sebagai anak selalu menghormati, menghargai dan juga patuh kepada seorang ibu.  Karena jika kita sudah patuh dan mencintai maka kita akan mencintai tuhan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun