Mohon tunggu...
Oman Salman
Oman Salman Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Surel: salmannewbaru@gmail.com

Sedang belajar memahami anak dan ibunya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Tari Saman sampai Tari Sajojo dan Lagu Serumpun Padi: Indonesia Banget!

4 Mei 2019   15:46 Diperbarui: 4 Mei 2019   15:46 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Saman SMA Cendekia Amal Khair Yasmin: Dok. Pribadi

Selasa, 30 April 2019. Pagi menjelang siang matahari belum sepenuhnya muncul. Sinarnya masih hangat terasa, sekumpulan awan menutupi cahayanya. Mendung namun tidak hujan.

Cuaca pagi ini, kurang bersahabat. Namun, semangat anak-anak menari tarian Aceh yang fenomenal dan gerakannya yang enerjik nan indah itu, seolah bertolak belakang dengan cuaca yang mendung. Ah, mungkin hujan tak sampai hati untuk turun di tengah semangatnya anak-anak dari kaum dhu'afa ini beraksi, berekspresi, menempa dan memupuk rasa percaya diri mereka. Mereka adalah siswa-siswi Yayasan Amal Khair Yasmin yang sedang tampil dalam Pentas Seni (Pensi) SMA Cendekia Amal Khair Yasmin.

Selain tari Saman, penonton dan wisudawan/i disuguhi penampilan lain yang tak kalah menarik. Penampilan selanjutnya masih dari kekayaan seni Nusantara, Tari Indang (Dindin Badindin). Tarian ini dibawakan oleh anak-anak PAUD Ceria Amal Khair Yasmin. Sangat istimewa sekali, anak-anak sekecil dan semungil itu melenggak-lenggok dengan anggun, lugu, dan polos mengikuti alunan syair dan musik yang mengiringi tarian khas Minang itu.

Walau gerakan mereka sering tak kompak, namun justeru semakin mempererlihatkan keluguan dan kepolosan mereka, dan membuat kami yang menonton, terpingkal-pingkal dan tak henti bertepuk tangan atas tontonan yang sangat menghibur ini. Yang luar biasanya adalah, walau para penonton terus tertawa, anak-anak yang lugu nan polos ini tetap fokus pada penampilan mereka. Sungguh atraksi yang penuh percaya diri!

Selain kedua tarian dari Pulau Sumatera itu, anak-anak PAUD Ceria Amal Khair Yasmin  juga menampilkan tarian yang sangat fenomenal dari Papua, Tari Sajojo. Dentuman musik dan lirik lagu yang penuh semangat itu sangat menghidupkan suasana. Namun, lagi-lagi, keluguan dan kepolosan anak-anak Bangsa ini tetap menjadi daya tarik utama para penonton. Mereka benar-benar telah menyihir audiens dengan gaya alamiah mereka beraksi di atas panggung. Luar biasa! Semoga kelak kalian jadi anak-anak yang berguna bagi Bangsa ini, ya. Amin.


Selain menampilkan aneka tarian dan lagu Khas Nusantara ini, Pensi SMA Cendekia Amal Khair Yasmin yang mengundang sekolah-sekolah binaan Yayasan Amal Khair Yasmin (sekolah-sekolah gratis untuk anak-anak dhu'afa), juga menampilkan teater musikal, teater berbahasa Inggris, serta menampilkan "grup band" sekolah. Tema cerita teater seputar kegiatan sekolah. Salah satunya yang menampilkan tentang bullying yang masih menjadi PR kita bersama dalam pendidikan di Tanah Air. Selain itu, ada juga penampilan spesial dari seorang guru SMK Hasan Mustafa, Mega Mendung, Bogor, yang menampilkan sulap.

Sekolah-sekolah binaan Yayasan Amal Khair Yasmin yang turut berpartisipasi pada acara ini adalah, PAUD Ceria Yasmin, Pusat Terapi Autis Yasmin, SMK Hasan Mustafa, dan Rumah Yatim Mizan Yasmin. Mereka bergantian unjuk kebolehannya masing-masing.

Semua penampilan anak-anak dhu'afa ini sangat istimewa, terlebih bagi seorang pendidik. Bagi seorang pendidik, siswa yang sudah berani melangkah maju ke depan untuk tampil saja, adalah sebuah prestasi. Apalagi anak-anak itu sudah berani tampil. Kami, termasuk penulis, sebagai pendidik, terlebih pendidik anak-anak dhu'afa, memprioritaskan dalam memupuk keberanian dan rasa percaya diri mereka. Anak-anak dari kaum dhu'afa, marjinal, biasanya memiliki rasa minder yang lebih dibanding anak-anak dari kalangan keluarga yang berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun