Mohon tunggu...
Oman Salman
Oman Salman Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Surel: salmannewbaru@gmail.com

Sedang belajar memahami anak dan ibunya...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tujuan Bekerja Menurut Arvan Pradiansyah

3 Mei 2019   10:54 Diperbarui: 3 Mei 2019   11:18 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: ebooks.gramedia.com

Hakikat bekerja adalah bagaimana kita dapat bermanfaat bagi orang lain. Menjadi rahmatan lil'alamin, rahmat bagi seluruh alam. Ibarat sebuah bolpoin yang bermanfaat untuk menulis, seperti jam yang bermanfaat untuk menunjukkan waktu. Apalagi manusia sebagai makhluk hidup, ia mesti memiliki manfaat dalam kehidupannya.

Segala sesuatu itu diciptakan memiliki tujuan namun tujuan itu bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk orang lain. Seperti bolpoin tadi. Bolpoin diciptakan dengan tujuan bermanfaat untuk menulis. Bolpoin itu bermanfaat untuk orang lain, bukan untuk bolpoinnya sendiri. 

Begitu juga dengan kita sebagai manusia. Kita harus dapat bermanfaat untuk orang lain, atau menjadi rahmatan lil'alamin. Inilah alasan kenapa kita dikirim Tuhan ke bumi.

Konsep sebab-akibat dalam bekerja

Biasanya seseorang bekerja dengan tujuan mendapatkan uang. Padahal uang itu adalah akibat dan kita harus menempatkannya sebagai akibat. Jadi, sebaiknya kita niatkan bekerja dengan tujuan untuk dapat bermanfaat bagi orang lain. 

Niat atau tujuan ini adalah sebagai sebab atau motivasi kita bekerja. Jadi bekerja bukan untuk mendapatkan uang, melainkan untuk dapat bermanfaat bagi orang lain. Adapun uang, itu pasti akan didapatkan oleh kita yang bekerja. Karena ia adalah akibat. Siapa yang bekerja pasti dapat uang.

Ketika kita dapat bermanfaat untuk orang lain, dapat membantu orang lain, maka kita akan merasa berharga. Saat kita dapat membantu atau bermanfaat bagi orang lain, maka hidup kita akan terasa berguna dan bermakna, meaning full. Rasa berguna dan hidup penuh makna adalah sebuah kebahagiaan. Jadi, niatkanlah dalam bekerja ini untuk dapat bermanfaat dan berguna bagi orang lain.

Jika kita bekerja dengan niat atau motivasi mencari uang, maka semangat kerja kita akan cepat kendur. Ibarat seseorang yang menikah dengan motivasi uang, maka pernikahannya akan hampa. Itu menyedihkan. Namun, jika seseorang menikah karena cinta, maka kebahagiaan akan menyertai perjalanan rumah tangganya. 

Begitu juga dalam bekerja, kita harus bekerja karena cinta. Bukan sekadar karena uang. Bukan berarti uang tidak penting, namun kita harus memiliki niat dan motivasi kerja yang lebih dari sekadar mencari uang. Yakni, bagaimana kita bekerja dengan penuh cinta dan dapat bermanfaat bagi orang lain.

Bagaimana bekerja dengan penuh cinta?

Kita mengenal konsep talent dan passion. Kita harus mengenal talent dan passion kita. Jika kita mengenal kedua hal ini, kita akan dapat hidup bahagia. Pekerjaan yang sesuai dengan talent dan passion akan mendatangkan kesenangan dan kebahagiaan.

Salah satu cara untuk mengenal talent dan passion kita adalah dengan rumusan berikut ini. Talent adalah sesuatu yang jika menurut orang lain sulit, menurut kita mudah. Orang lain sulit mengerjakan hal itu, namun kita tidak memiliki kesulitan itu. 

Adapun passion adalah ketika kita mengerjakan sesuatu sampai lupa waktu. Sesuatu yang kita kerjakan sampai lupa waktu, maka itu berarti passion kita. Dengan rumusan sederhana ini, kita dapat mengenali talent dan passion kita.

Pekerjaan yang sesuai dengan talent dan passion akan mendatangkan kebahagiaan. Jika kita bekerja berdasarkan talent dan passion, maka kita akan menjalankan pekerjaan kita dengan penuh cinta. Pekerjaan yang penuh cinta akan mendatangkan hasil yang maksimal. Hasil yang maksimal akan mendatangkan banyak manfaat bagi orang lain.   

Semoga tulisan ini tidak mengurangi atau melebihkan. Penulis menuliskan ini dari apa yang penulis ingat dari apa yang disampaikan Bapak Arvan Pradiansyah pada acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Edisi 1 Mei 2019. Jika ada kekeliruan, kiranya penulis mohon maaf yang sebesarnya. Dan penulis sampaikan terima kasih mendalam kepada Bapak Arvan Pradiansyah atas apa yang disampaikan, sungguh bermanfaat, Pak.

Selamat bekerja untuk kita semua, semoga semakin sejahtera lahir dan batin. Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun