Mohon tunggu...
Ahman Sarman
Ahman Sarman Mohon Tunggu... Guru - Penikmat Aksara dan Penyelam Makna

Hobi menulis, mengajar dan membuat konten

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Penilaian Kinerja

23 Juni 2022   07:25 Diperbarui: 23 Juni 2022   07:33 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Asumsi tentang DP3 yang merujuk pada nilai setiap tahun harus meningkat, dan pangkat yang tinggi harus lebih tinggi nilainya, tidak berlaku lagi pada penilaian prestasi kerja. Semenjak awal tahun 2014 paradigma itu dihilangkan. Meskipun demikian masih banyak yang berasumsi demikian. Tulisan ini mudah-mudahan bisa mencerahkan. Senioritas tidak dipandang sebagai orang yag hebat. Semua diserahkan kepada pribadi masing-masing.

Pertanyaan kemudian muncul, bagaimana caranya agar benar-benar berkinerja? Untuk menjadi pegawai yang benar-benar berkinerja minimal baik adalah pegawai yang merencanakan pekerjaannya dengan bervariasi dan mampu dilaksanakan seluruhnya rencana tersebut dengan target waktu yang tepat. 

Kebanyakan dari kita hanya mampu merencanakan yang banyak dan melaksanakan sedikit dari kebanyakan yang direncanakan itu. Efeknya, tananan kehidupan bernegara, beradministrasi, melayani, dan memberikan kerja lebih baik tidak akan pernah tercapai. Mimpi buruk selalu menghiasi setiap rencana kerja kita. Pikiran-pikiran negatif terhadap mereka-mereka yang memperoleh nilai prestasi kerja dengan kategori baik masih menjadi pikiran utama.

Ada hal menarik dari bijaknya pikiran kita agar benar-benar berkinerja lebih baik lagi, yakni "Bekerjalah dengan baik, agar menjadi yang terbaik." Memang berat melakukan hal itu. Tetapi sudah seharusnya dilakukan karena sangat merugi jika setiap tahun tiada perubahan kinerja dalam diri kita. Semoga kita semua mampu bekerja dengan sebaik-baiknya. Mari bekerja!

Penulis: Ahman Sarman (Kepala SMP Negeri 12 Wonosari Kabupaten Boalemo, Gorontalo)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun