Mohon tunggu...
Angger Putranto Andreas
Angger Putranto Andreas Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Tak jarang pemikiran liar berawal dari tempat berpikir yang liar dan tak biasa... KAMAR MANDI... tempat kita membersihkan diri :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Adu Kreatif dan Adu Jiplak Lagu Kampanye

27 Juni 2014   22:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:34 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Minggu ini, dunia politik Indonesia sedang diramaikan dengan kasus Ahmad Dhani yang menggunakan lagu We Will Rock You milik Queen untuk kampanyekan Calon Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Belakangan diketahui Dhani menggunakan lagu itu tanpa seijin penciptanya.

Lagu gubahan Ahmad Dhani tersebut sempat menjadi Original Sound Track salah satu TV swasta saat akan memulai tayangan khusus tentang pemilu. Namun, setelah kasus jiplak lagu itu mencuat dan jadi buah bibir masyarakat, mendadak TV swasta itu mengganti lagu tersebut dengan lagu lain.

Lagu yang kini kerap diputar di stasiun tv swasta tersebut berjudul Ayo bersama menangkan Prabowo-Hatta (<--Klik)

Lagu tersebut sebenarnya sudah tak asing lagi di dunia politik. Pasalnya, saat masa kampanye pemilu legislatif, lagu tersebut sudah digunakan oleh Partai Keadilan Sosial. Partai pimpinan Anis Matta tersebut memberi judul lagu itu Kobarkan Semangat Indonesia (<--Klik)

Dalam beberapa kali kampanye PKS, lagu tersebut menjadi menu wajib. Tak hanya itu, kubu PKS pun menyiapkan sebuah koreografi tersendiri untuk lagu ini. Tak heran bila lagu ini diputar, maka akan tercipta flash mob yang luar biasa.

Tidak heran bila kubu Prabowo-Hatta menggunakan lagu kebanggan PKS ini, sebab PKS merupakan salah satu partai pengusung Prabowo Hatta. PKS bahkan menjadi salah satu kekuatan tersendiri dalam koalisi merah putih.

Kembali ke persoalan Ahmad Dhani yang menggunakan lagu milik Queen tanpa ijin, lagu Kobarkan Semangat Indonesia dan lagu Ayo Bersama menangkan Prabowo Hatta ternyata sama persis dengan lagu Lagu Khaled - C'est la vie (<--Klik)

Tak mudah memang menciptakan sebuah rangkaian notasi nada karena notasi dasarnya hanya ada delapan nada (do sampai do'). Oleh karena itu, dalam dunia musik ada batasan kesamaan nada maksimal delapan bar. Bila melihat ketiga lagu tersebut tentu jumlahnya sudah lebih dari delapan bar.

Bukannya condong ke kubu lawan politik Prabowo, Namun apresiasi patut diberikan kepada Slank yang menciptakan lagu"Salam Dua Jari"(<--Klik) dan Marzuki Mohammad yang menciptakan lagu"Bersatu Padu Cobolos no 2"(<--Klik) sebagai bentuk dukungan bagi kubu Jokowi-JK.

Namun, kubu Jokowi juga tak luput dari kecurigaan dalam menggunakan lagu orang lain. Pasalnya laguKita Bisa(<--Klik) yang menjadi lagu Resmi Sea Games 2011 di Indonesia, belakangan juga digunakan oleh kubu Jokowi dengan judul BersamaJokowi-JK, Kita Bisa (<--Klik)

Entah siapa meniru siapa, entah siapa menjiplak siapa. Hendaknya, menggunakan lagu untuk kampanye harus dilakukan dengan ijin terlebih dahulu kepada penciptanya.
Salam, Doa, dan Cinta

Angger Putranto

Salam Jurnalis...

Berimbang dalam Pemberitaan...

Bersikap dalam Pilihan...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun