Mohon tunggu...
Olivia Young
Olivia Young Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

280

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mendengar Anak Kecil Menangis

5 November 2022   21:50 Diperbarui: 13 November 2022   15:48 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat kemarin tepatnya tanggal 4 november 2022, aku bermain ke rumah temanku untuk mengerjakan project komputer atau tugas. 

Saat tugasku dan temanku selesai kami berjalan-jalan keliling komplek, lalu kita memutuskan untuk mencoba jalan pintas yaitu melewati taman. Taman itu sering di pakai bermain dulunya, tetapi sekarang sudah tidak. 

Saat beberapa lama kita berjalan tiba-tiba aku mendengar ada anak kecil sedang nangis. Tetapi anehnya temanku tidak mendengar tangisan tersebut, aku heran kenapa hanya aku yang mendengarnya? Tetapi aku anggap itu hanya halusinasi. 

Setelah di tengah-tengah taman aku mendengar tangisannya lagi, kali ini suaranya semakin kencang, perasaanku pun sudah tidak enak. Ahkirnya aku pun mencari asal tangisan tersebut, tetapi aku tidak menemukannya. Temanku pun malah menakut-nakuti ku dengan berkata "Kalau hanya kamu yang mendengarnya berarti kamu lagi di gangguin oleh hantu loh." ia berkata seperti itu. 

Setelah itu suara tangisan tersebut semakit berisik, aku pun mulai risih. Lalu aku berkata kepada temanku untuk tidak melanjutkan perjalanan dengan nada kesal, Tiba-tiba aku melihat ada anak kecil yang rambutnya sangat lebat, panjang, dan beracak-acakan. 

Aku pun berpikir untuk menghampirinya, tetapi saat aku berkedip anak kecil itu menghilang dari pandanganku. Akupun mulai takut, ahkirnya aku dengan cepat menelusuri taman itu, karena jika aku balik ke tempat awal itu sudah jauh. 

Tiba-tiba temanku berlari tanpa sebab, karena aku takut aku langsung ikut berlari juga. Saat sudah keluar dari taman, temanku berkata bahwa tadi ia meliat ada anak kecil yang mengikuti kita diam-diam, ciri-cirinya juga sama rambutnya sangat lebat, panjang, dan beracak-acakan.

 Akupun menjadi merinding, dan tidak lama setelah itu aku mendengar tangisan itupun lagi tapi kali ini suaranya seperti ganda atau ada satu orang lagi yang menangis juga tapi kali ini suaranya seperti perempuan yang sudah besar atau remaja. Akupun reflek berlari dan meninggalkan temanku, sesampainya di rumah temanku aku pun menceritakan semuanya, ia pun menjadi merinding. 

Tetapi tidak lama setelah itu kami melupakannya. Sesampainya aku di rumahku, saat aku  sedang mandi, Tiba-tiba airku mati nyala. Akupun teringat kembali dengan kejadian di taman tadi, aku pun langsung cepat-cepat menyelesaikan mandi ku. Saat aku sedang membereskan diri seperti memakasi baju, menyisir rambut, dll, aku sekilas melihat wajahku berubah menjadi sangat seram. 

Akupun semakin ketakutan, dan paling tidak beruntungnya lagi pintu kamar mandiku terkunci dan kebetulan aku di rumah sendiri sedangkan orangtua ku pergi. Tetapi anehnya tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar mandiku. 

Aku reflek mundur dari pintu, tidak lama setelah kejadian itu aku memberanikan diri untuk membuka pintu dan ternyata bisa!! lalu ahkirnya setelah itu tidak ada yang mengganggu ku lagi. Sebenarnya aku memiliki video saat aku dan temanku sedang di taman, tetapi video itu ada kata kata yang kasar jadi tidak bisa aku perlihatkan kepada kalian. 

Oh iya, aku sedang mengikuti lomba menulis Candle Tree School loh! Doakan aku agar menang yaa!! Terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun