"Betis .. si betis.. si betis" begitu panggilanku waktu SMP. Kesel rasanya karena di saat pengen jaim tapi semua langsung memandang betisku yang memang besar dan berotot (apalagi seragam rok pendek tidak mampu menyembunyikannya).
Dasar childish, waktu itu aku sempet menyalahkan almarhum papaku, yang telah "memaksaku" berolahraga tennis dan berenang sejak 6 tahun, sehingga ga heran badanku hitam dan "stereg" (berotot seluruh badan) untuk ukuran cewek. Ketika dewasa seperti sekarang, aku bersyukur papa telah mengenalkanku dengan olahraga dan menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupku sampai sekarang.Â
Satu- satunya momen yang memisahkanku dengan olahraga adalah ketika aku hamil. Tak heran saat itu aku sampai naik 30kg, karena sudah terbiasa makan banyak tapi tidak ada kalori yang terbuang karena dilarang dokter berolahraga. Berat berlebihan seperti itu mbikin aku uring uringan banget. Itulah yang membuat kecintaan olahragaku setelahnya makin menjadi. Saat hamil aku bertekad untuk menekuni dunia lari dan mengikuti marathon setelah aku melahirkan nanti.
Aku beruntung bisa bekerja di bank OCBC NISP yang dengan keteraturan dan fleksibilitas jam bekerjanya bias membuatku menjalani  pekerjaan, hobi olahraga, pekerjaan dan peranku sebagai ibu secara bersamaan.Â
Tidak hanya itu saja, pengetahuan dan kecintaanku terhadap pengelolaan keuangan pun semakin bertambah yang kupelajari sambil menjalankan pekerjaanku.Â
Percaya gak? Lambat laun, aku menemukan bahwa ternyata banyak sekali kesamaan antara hobiku lari dan perencanaan keuangan! Ini kesamaannya menurutku :
- SAMA SAMA BISA DIMANA AJA, KAPAN AJA
Yang asik dari hobi lari dimana dan kapan aja ada waktu luang, pakai sepatu, langsung deh aku lari. 15 menit juga ga masalah! Begitu juga dengan perencanaan keuangan. Dengan ONe Mobile, aplikasi mobile banking  dari OCBC NISP, aku jadi fleksibel mengatur keuanganku kapan dan dimana saja mulai dari buka deposito online sambil lunch, cek perkembangan investasiku dalam perjalanan ke kantor, beli mata uang asing/ reksadana sambil treadmill-an, atau bahkan malem malem pas anak udah tidur.Â
- SIAPAPUN BISA.Â
Lari tidak butuh modal banyak, sehingga status ekonomi apa saja dapat menekuni olahraga ini. Begitupun dengan perencanaan keuangan yang tidak bergantung berapa penghasilanmu. Penghasilan lebih besar belum tentu kesehatan finansialnya lebih baik daripada yang penghasilannya lebih kecil, kalau tidak dikelola dengan baik.
- DISIPLIN ADALAH KOENCI (PAKAI APPS BUAT BANTUIN!)
Mana yang lebih asik narik selimut lagi atau lari keliling komplek di Sabtu pagi? Ngantuk, capek, ga sempet, ada ribuan alesan yang kita ambil buat mbolos olahraga. Biar disiplin,  saya pakai aplikasi yang membantu target dengan salah satu aplikasi misalnya 50km sebulan atau 4 kali seminggu, setelah itu reminder akan selalu muncul.
Begitu juga dengan perencanaan keuangan, wah kalo gak diatur, akhir bulan gak aman. Dengan ONe Mobile, membantuku untuk lebih disiplin. Pertama,aku buka 2 jenis rekening lewat ONe Mobile untuk memisahkan biaya sehari hari dan dana darurat. Aku juga membagi uang sekolah anak berdasarkan jatuh temponya dengan Tabungan Berjangka (TAKA) Â yang juga kubuka lewat ONe Mobile. Bila di akhir bulan, ada dana sedikit yang tersedia langsung kumasukkan ke Reksadana, yang lagi lagi kubuka lewat ONe Mobile. Kalau harus nunggu besok atau minggu depan nabung di cabang, udah pasti uangnya kepake lagi, kepake lagi.
- PANTAU KEMAJUAN (ATAU KEMUNDURANMU)
Aku suka melihat dan membandingkan berapa banyak aku berlari bulan ini dibandingkan dengan bulan lalu, dan itu memotivasiku untuk lebih baik lagi. Dengan ONe Mobile, aku bisa melihat seluruh perkembangan investasi secara real time. Gak perlu cari laporannya satu satu, semuanya dalam 1 layar. Yang jelas aku merasa dua duanya sama sama butuh latihan, trial and error.
